Show simple item record

dc.contributor.authorBr. SARAGIH, NELLY ROSEFA
dc.date.accessioned2021-10-23T02:31:07Z
dc.date.available2021-10-23T02:31:07Z
dc.date.issued2021-10-23
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/5456
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk: 1. Untuk mengetahui pendapatan usahatani padi sawah. 2. Untuk mengetahui pendapatan usahatani jagung. 3. Untuk mengetahui faktor pendorong petani bertahan berusahatani padi sawah dan beralih ke usahatani tanaman jagung. Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dan analisis data digunakan metode analisis deskriptif. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dan penentuan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling salah satu teknik non probability sampling, dimana peneliti menentukan pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian. Dengan jumlah responden 30 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan petani padi sawah (bertahan) adalah sebesar Rp. 11.896,433 per tahun, sedangkan rata-rata pendapatan usahatani jagung (beralih) yaitu sebesar Rp. 5.484.735 per tahun. Dari kelima faktor tersebut yang mempengaruhi petani tetap bertahan menanam padi sawah di Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Deli Serdang yang paling kuat dominan adalah adanya tradisi budaya (29%) sedangkan paling rendah adalah pengalaman berusahatani (11%). Dari kelima faktor yang mempengaruhi petani beralih ke komoditi jagung di Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Deli Serdang yang paling kuat adalah kurangnya alat pertanian (28%) sedangkan paling rendah adalah ketersediaan air irigasi (14%). Keputusan yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah petani padi sawah yang tetap mempertahankan usahatani padi sawah karena adanya tradisi budaya di Kecamatan ini sendiri, yang sudah turun-temurun diusahakan oleh petani terutama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Keputusan bagi petani yang beralih ketanaman jagung tidak dapat dipungkiri, bahwa petani beralih ketanaman jagung karena kurangnya alat pertanian, yang membuat petani merasa kurang efisien karena masih menggunakan alat-alat tradisional, sedangkan untuk tanaman jagung 1-2 tahun kedepan petani mengakui akan berusaha menggunakan alat yang lebih modern seperti mesin traktor. Hal ini menyebabkan petani tidak mau menanam padi sawah lagi.en_US
dc.subjectPendapatan,en_US
dc.subjectPetani Padi Sawahen_US
dc.titleAnalisis Pendapatan Dan Faktor Pendorong Petani Padi Sawah Bertahan Dan Beralih Ke Tanaman Jagung Di Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Deli Serdangen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record