Show simple item record

dc.contributor.authorNAINGGOLAN, CHRISMON E.P.
dc.date.accessioned2021-10-23T01:59:27Z
dc.date.available2021-10-23T01:59:27Z
dc.date.issued2021-10-23
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/5452
dc.description.abstractDalam Penelitian ini dirumuskan masalah yaitu 1) Bagaimana tingkat pendapatan usahatani gambir di Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut, Kabupaten Pakpak Bharat?. 2) Bagaimana tingkat kelayakan usahatani gambir di Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut, Kabupaten Pakpak Bharat?. 3) Bagaimana kontribusinya terhadap pendapatan petani di Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut, Kabupaten Pakpak Bharat?. Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penentuan daerah penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive). Jumlah sampel adalah sebanyak 30 petani. Penentuan sampel menggunakan teknik sampling snowball yaitu suatu pendekatan untuk menemukan informasi-informasi kunci yang memiliki banyak informasi. Dengan menggunakan pendekatan ini, beberapa responden yang potensial dihubungi dan ditanya keperluan penelitian. Kontak awal akan membantu mendapatkan responden lainnya melalui rekomendasi. Hasil penelitian menunjukkan: Kesimpulan: 1. Pendapatan usahatani gambir di Kecamatan Pargetteng-getteng Sengkut sebesar Rp. 22.875.055,54 per tahun. 2. Tingkat efisiensi usahatani gambir di Kecamatan Pargetteng-getteng Sengkut adalah 2,29 (usahatani layak diusahakan). 3. Kontribusi pendapatan usahatani gambir di Kecamatan Pargetteng- getteng Sengkut sebesar 91% dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp. 22.875.055,54 dan kontribusi pendapatan usahatani jagung sebesar 9% dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp. 1.823.383,33 Saran: 1. Untuk petani pemilik lahan agar pendapatannya dapat meningkat maka perlu dilakukan upaya intensifikasi terhadap lahan gambir, pemupukan, pemeliharaan dan melakukan peremajaan terhadap tanaman gambir. Sehingga diharapakan secara tidak langsung akan meningkatkan pendapatan petani. 2. Untuk meningkatkan produktivitas maupun pendapatan petani, penyuluhan dan pembinaan kelompok tani mutlak digalakan dan ditumbuh kembangkan untuk menambah keterampilan petani mulai dari teknik budidaya sampai pengolahan hasil, serta memperkuat posisi petani dengan cara kerjasama antar petani yang saling menguntungkan dengan membentuk kelompok tani. 3. Pemberian kredit untuk biaya produksi perlu menjadi perhatian pemerintah, karena masalah utama petani adalah kekurangan modal, disarankan agar koperasi diperankan, baik dalam menyediakan faktor-faktor produksi, maupun pemasaran hasil.en_US
dc.subjectPendapatan Gambir,en_US
dc.subjectPendapatan Petanien_US
dc.titleANALISIS PENDAPATAN GAMBIR DAN KELAYAKAN SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI KECAMATAN PARGETTENG-GETTENG SENGKUT KABUPATEN PAKPAK BHARATen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record