HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SKABIES DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN TERHADAP PENYAKIT SKABIES PADA PENGHUNI ASRAMA MARANATHA GBKP MEDAN TAHUN 2017

Abstract

Pendahuluan : Skabies adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit Sarcoptes scabiei varian hominis, Prevalensi skabies akan meningkat pada kelompok masyarakat yang hidup dengan kondisi kebersihan dan lingkungan yang rendah. Hal ini biasanya berhubungan dengan pengetahuan tentang skabies yang masih rendah. Pengetahuan tentang skabies yang rendah akan mempengaruihi perilaku pencegahan terhadap penyakit skabies tersebut. Tujuan penelitian : Mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang skabies dengan perilaku pencegahan terhadap penyakit skabies pada penghuni Asrama Maranatha GBKP Medan tahun 2017. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross-sectional. Sampel dipilih secara total sampling dan diperoleh 75 orang responden pria dan wanita. Data dianalisis dengan penggabungan sel dan uji Mann-Whitney. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan dari 75 responden penelitian terdapat 16 orang (21,3%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang skabies, 39 orang (52%) memiliki tingkat pengetahuan yang cukup tentang skabies dan 20 orang (26,7%) memiliki tingkat pengetahuan yang kurang tentang skabies. Dari 75 responden terdapat 66 orang (88%) memiliki perilaku pencegahan yang baik tentang skabies, 9 orang (12%) memiliki perilaku pencegahan yang cukup tentang skabies dan tidak ada orang yang memiliki perilaku pencegahan yang kurang tentang skabies. Tidak ada hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan tentang skabies dengan perilaku pencegahan terhadap skabies dengan nilai p= 0,428 (p> 0,05). Kesimpulan : Tingkat pengetahuan tentang skabies tidak mempengaruhi perilaku pencegahan terhadap penyakit skabies pada penelitian ini. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti ketersediaan sarana, fasilitas dan kemampuan untuk memenuhi segala kebutuhan dalam perilaku pencegahan dan dukungan orang sekitar. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lain menggunakan sampel yang lebih banyak dan menggunakan kuesioner yang lebih spesifik mengenai perilaku pencegahan terhadap skabies.