Show simple item record

dc.contributor.authorHia, DIONISIUS IMAN SAPUTRA
dc.date.accessioned2018-03-16T06:29:03Z
dc.date.available2018-03-16T06:29:03Z
dc.date.issued2017-12-21
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/542
dc.description.abstractLatar Belakang: Sepsis masih merupakan penyebab kematian pada anak di seluruh dunia. Kerusakan terhadap beberapa organ yang ditandai dengan multipel organ dysfunction syndrome (MODS) meningkatkan mortalitas pada pasien sepsis. Penegakan diganosis dini dan penilaian terhadap fungsi organ dapat dijadikan sebagai prediktor mortalitas pada kasus sepsis. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prediktor-prediktor mortalitas pasien anak dengan sepsis dalam lama rawatan 24 jam pertama. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian sekat lintang terhadap pasien anak terdiagnosa sepsis dalam 24 jam pertama yang dirawat di Unit Perawatan Intensif Anak RSUD Dr. Pirngadi Medan dari tahun 2013 sampai 2017 dengan menggunakan analisis multivariat untuk menilai korelasi dari prediktor kematian. Hasil : Dari 194 sampel anak, prediktor prokalsitonin (p = 0,001) dan pO2 (p = 0,014) memiliki korelasi bermakna terhadap mortalitas pasien sepsis dengan nilai kemaknaan p < 0,05. Kesimpulan : Kadar prokalsitonin dan pO2 dapat dijadikan prediktor terhadap mortalitas pada pasien sepsis anak dalam 24 jam perawatan pertama.en_US
dc.subjectsepsisen_US
dc.subjectprediktoren_US
dc.subjectmortalitasen_US
dc.subjectanaken_US
dc.titlePrediktor Mortalitas Pasien Anak dengan Sepsis dalam lama rawatan 24 jam pertama di Unit Perawatan Intensif Anak RSUD Dr. Pirngadi Kota Medanen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record