Show simple item record

dc.contributor.authorHUTABARAT, PERJUANGAN
dc.date.accessioned2021-10-11T05:47:32Z
dc.date.available2021-10-11T05:47:32Z
dc.date.issued2021-10-11
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/5427
dc.description.abstractDalam penelitian ini dirumuskan masalah yaitu : 1) Bagaimana saluran pemasaran belimbing dari tingkat petani hingga konsumen akhir ? 2) Bagaimana fungsi-fungsi pemasaran belimbing ? 3) Bagaimana marjin pemasaran belimbing dan distribusinya ? 4) Bagaimana efisiensi pemasaran belimbing ? Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja di Desa Durin Simbelang Kecamatan Pancur Batu karena merupakan sentra produksi belimbing terbesar di Kabupaten Deli Serdang. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2021. Pengambilan sampel produsen dengan metode simple random sampling sedangkan pengambilan sampel untuk pedagang dengan metode snowball sampling. Data dianalisis secara deskriptif terhadap saluran pemasaran, fungsi pemasaran dan dengan bantuan tabulasi sederhana menggunakan rumus margin pemasaran dan rumus share margin. Hasil penelitian menunjukkan di daerah penelitian terdapat 3 saluran pemasaran yaitu, saluran I petani → konsumen, sebanyak 2 orang petani atau 13,33% dari 15 petani sampel yang memilih saluran pemasaran ini. Saluran II petani → pedagang pengecer → konsumen, 1 orang petani atau 6,67% dari 15 petani sampel yang memilih pemasaran ini. Saluran III petani → pedagang pengumpul → pedagang besar → pedagang pengecer → konsumen, sebanyak 12 orang petani atau 80% dari 15 petani sampel yang memilih saluran pemasaran ini. Setiap lembaga pemasaran yang terlibat pada pemasaran belimbing ini melakukan fungsi pemasaran yang berbeda. Petani hanya melakukan fungsi penjualan, pedagang pengumpul melakukan fungsi pemasaran kecuali fungsi pengolahan dan penanggungan resiko, pedagang besar melakukan fungsi pemasaran kecuali fungsi pengolahan dan standarisasi yang tidak selalu dilakukan pada proses pemasaran dan pedagang pengecer melakukan fungsi pemasaran kecuali fungsi penyimpanan, fungsi pengolahan dan standarisasi. Perbedaan fungsi - fungsi ini membuat biaya yang dikeluarkan oleh lembaga pemasaran juga berbeda. Panjang pendeknya saluran pemasaran belimbing mempengaruhi besarnya biaya yang dikeluarkan dan efisiensi pemasaran belimbing. Pada saluran III marjin pemasaran yang paling tinggi diterima oleh pedagang pengecer sebesar Rp 3.549,05 perkilogram atau 28,39% dari harga di tingkat konsumen akhir. Saluran pemasaran yang paling efisien adalah saluran pemasaran II sedangkan saluran pemasaran III kurang efisien karena saluran pemasarannya yang panjang.en_US
dc.subjectPemasaran Komoditi Belimbingen_US
dc.subjectEfisiensien_US
dc.titleANALISIS PEMASARAN KOMODITI BELIMBING (Studi kasus : Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record