dc.contributor.author | Simangunsong, Rosma | |
dc.date.accessioned | 2018-03-16T05:25:36Z | |
dc.date.available | 2018-03-16T05:25:36Z | |
dc.date.issued | 2018-02-02 | |
dc.identifier.citation | Universitas HKBP Nommensen | en_US |
dc.identifier.uri | http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/537 | |
dc.description | Dalam pelaksanaan otonomi daerah, seorang kepala daerah dalam mengimplementasikan pola kepemimpinannya seharusnya tidak hanya berorientasi pada tuntutan untuk memperoleh kewenangan yang sebesar-besarnya, tanpa menghiraumkan makna otonomi daerah itu sendiri yang lahir dari suatu kebutuhan akan efisiensi dan efektifitas manajemen penyelenggaraan yang bertujuan untuk memberi pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Otonomi daerah merupakan esensi pemerintahan desentralisasi. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pengaruh otonomi daerah terhadap pendapatan asli daerah Kota Pematangsiantar sebelum otonomi daerah tahun 1998-2002 dan sesudah otonomi daerah tahun 2012-2016.
Penelitian ini dilakukan di Pemerintahan Pematangsiantar dalam lima tahun sebelum otonomi dan lima tahun sesudah otonomi. Data yang digunakan dalam penelitian ini dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh melalui Badan Pusat Statistik Kota Pematangsiantar yaitu berupa pendapatan daerah Pematangsiantar.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh otonomi daerah terhadap pendapatan asli daerah dapat dilihat dari perbedaan antara jumlah pendapatan asli daerah sebelum otonomi daerah dan sesudah otonomi daerah dimana rata-rata pendapatan asli daerah antara sebelum dan sesudah otonomi daerah adalah sebesar Rp 74.126.975.000, dimana pendapatan asli daerah sebelum otonomi daerah lebih kecil dan sangat jauh berbeda. | en_US |
dc.publisher | Universitas HKBP Nommensen | en_US |
dc.subject | Otonomi Daerah, Pendapatan Asli Derah. | en_US |
dc.title | Pengaruh Otonomi Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah Periode 2012-2016 | en_US |
dc.type | Article | en_US |