Show simple item record

dc.contributor.authorSIRINGORINGO, TUJUH LINARTI
dc.date.accessioned2021-09-17T04:37:52Z
dc.date.available2021-09-17T04:37:52Z
dc.date.issued2021-09-17
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/5358
dc.description.abstractPeraturan yang membatasi audit tenure di indonesia bertujuan untuk independensi auditor. Namun setelah ditetapkan peraturan tersebut, banyak perusahaan diindonesia melakukan auditor switching diluar peraturan yang membatasi audit tenure. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan bukti empiris mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi auditor switching setelah ada kewajiban rotasi auidt di Indonesia. Data yang digunakan adalah data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2017-2019. Total sampel perusahaan manufaktur sejumlah 15 sampel. Variabel penelitian yang digunakan adalah pergantian manajemen, opini going concern, financial distress. Dengan menggunakan regresi logistik. Penelitian ini mencoba untuk menguji pengaruh pergantian manajemen, going concern, financial distress terhadap auditor switching. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) pergantian manajemen berpengaruh signifikan terhadadap auditor switching, (2) opini going concern berpengaruh signifikan terhadap auditor switching, (3) financial distress berpengaruh signifikan terhadap auditor switching.en_US
dc.subjectRotasi Auditor,en_US
dc.subjectAuditor Switching,en_US
dc.subjectPergantian Manajemen,en_US
dc.subjectOpini Going Concern,en_US
dc.subjectFinancial Distressen_US
dc.titleFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING SETELAH ADA KEWAJIBAN ROTASI AUDIT DI INDONESIA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2017-2019)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record