dc.contributor.author | Siahaan, Rusliaman | |
dc.contributor.author | Sinurat, Mangasa | |
dc.contributor.author | Br. Tanjung, Reni Thesya | |
dc.date.accessioned | 2021-09-08T02:13:17Z | |
dc.date.available | 2021-09-08T02:13:17Z | |
dc.date.issued | 2020-07-01 | |
dc.identifier.issn | 2443-0536 | |
dc.identifier.uri | http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/5298 | |
dc.description | Financial performance is one of the important things in an effort to maintain the viability of a business entity, although financial performance must always be supported by non-financial performance such as customer satisfaction, internal business processes, and growth and learning. In measuring financial performance, in practice there are several methods that can be used, one of which is the Economic Value Added (EVA) method. The advantage of using the EVA method is that it will be able to describe whether net income or profit after tax is still positive or can provide added value for the company, after first paying interest to its creditors, and paying dividends to its shareholders.
Likewise at PT. Perkebunan Nusantara IV Medan, from 2014 to 2018 earned a positive after-tax profit. However, it still needs to be investigated whether the profit after tax can provide added value for the company. After doing the research, the following conclusions can be drawn:
1. According to the EVA method, the company's financial performance is positive or has economic added value, so that it can be a special attraction for investors to invest their shares in the company.
2. Based on the relationship of EVA to net operating profit after tax (Net Operating Profit After Tax = NOPAT), that from 2014 to 2018 shows a relatively low ratio in meeting the cost of capital on debt or equity. | en_US |
dc.description.abstract | Kinerja keuangan merupakan salah satu hal penting dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup suatu entitas usaha, walaupun kinerja keuangan harus selalu ditopang oleh kinerja non keuangan seperti kepuasan pelanggan, proses bisnis intern, dan pertumbuhan serta pembelajaran. Dalam pengukuran kinerja keuangan, pada pakteknya ada beberapa metode yang dapat digunakan, salah satu adalah metode nilai tambah ekonomi (Economic Value Added = EVA). Kelebihan penggunaan metode EVA adalah akan dapat menggambarkan apakah laba bersih atau laba setelah pajak masih bersifat positif atau dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan, setelah terlebih dahulu membayar beban bunga kepada krediturnya, dan membayar dividen kepada para pemegang sahamnya.
Demikian halnya pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan, pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 memperoleh laba setelah pajak yang bernilai postif. Akan tetapi masih perlu diteliti apakah laba setelah pajak tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Setelah dilakukan penelitian maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:
1. Menurut metode EVA bahwa kinerja keuangan perusahaan bernilai positif atau memiliki nilai tambah ekonomis, sehingga dapat menjadikan daya tarik tersendiri bagi investor untuk menginvestasikan sahamnya pada perusahaan.
2. Berdasarkan hubungan EVA terhadap laba operasi bersih setelah pajak (Net Operating Profit After Tax = NOPAT), bahwa mulai tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 menunjukkan rasio yang relatif rendah dalam memenuhi biaya modal atas utang atau ekuitas. | en_US |
dc.publisher | Jurnal STINDO Professional | en_US |
dc.relation.ispartofseries | VI;4 | |
dc.subject | Economic Value Added | en_US |
dc.subject | Pengukuran Kinerja Keuangan | en_US |
dc.title | ANALISIS ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN | en_US |