HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA (BPH) DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2019
Abstract
Pendahuluan : Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) adalah adanya hiperplasia pada sel stroma dan sel epitel kelenjar prostat. Pembesaran kelenjar prostat merupakan salah satu penyakit yang paling umum pada pria yang menua dan dapat mengganggu aktifitas normal sehari-hari. BPH merupakan penyakit yang menjadi urutan kedua dari kasus urologi di Indonesia setelah penyakit saluran kemih. Salah satu faktor yang diperkirakan meningkatkan risiko terjadinya BPH adalah obesitas.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara obesitas dengan kejadian benign prostatic hyperplasia di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun
2019
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross- sectional. Pemilihan sampel menggunakan metode total sampling dan diperoleh
301 sampel. Data yang diperoleh merupakan data sekunder dari data rekam medik yang terdapat di RSUD Dr. Pirngadi Medan. Analisa data dengan uji chi-square.
Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan penderita BPH yang mengalami obesitas (11,6 %) dan non-obesitas (12,6 %) . Pada analisa bivariat didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05) dengan nilai prevalence ratio (PR) = 1,785.
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara obesitas dengan kejadian benign prostatic hyperplasia (BPH) di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2019.
Collections
- Pendidikan Dokter [415]