Hubungan Stres dengan Kualitas Tidur pada Mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Medan
Abstract
Pendahuluan : Mahasiswa fakultas kedokteran memiliki beban pendidikan yang berat karena dituntut memiliki kemampuan dalam mengikuti pelajaran guna menghasilkan dokter yang berkualitas. Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang digunakan di Fakultas Kedokteran meningkatkan beban pendidikan mahasiswa kedokteran karena terdapat pemadatan tugas dan jadwal perkuliahan. Hal tersebut membuat mereka semakin stres dan menghabiskan waktunya untuk belajar hingga larut malam yang memberikan dampak buruk bagi kesehatan serta kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stres dengan kualitas tidur pada mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen.
Metode : Sampel penelitian adalah 97 mahasiswa/i FK UHKBPN dalam tahap pendidikan sarjana kedokteran yang memenuhi kriteria. Data dikumpulkan dengan memberikan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale (DASS 42) untuk menilai stres dan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk menilai kualitas tidur. Hubungan stres dengan kualitas tidur dianalisis dengan menggunakan uji Fisher exact.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian ini menunjukkan dari 97 responden, sebagian besar tidak mengalami stres (80,4%) dan sebagian besar memiliki kualitas tidur buruk (84,5%). Hasil analisis univariat menunjukkan pada stambuk 2019 dan 2020 memiliki stres paling tinggi dan paling buruk kualitas tidurnya. Hasil uji Fisher exact terdapat hubungan yang bermakna antara stres dengan kualitas tidur (p=0.037)
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara stres dengan kualitas tidur pada mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen
Collections
- Pendidikan Dokter [415]