Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Kredit Sektor Pertanian, Dan Tenaga Kerja Sektor Pertanian Terhadap Produk Domestik Regional Bruto Sektor Pertanian Provinsi Sumatera Utara Tahun 2004 - 2018

Abstract

Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data sekunder, dengan rentan waktu 15 tahun (data tahun 2004-2018). Dalam penelitian ini terdapat 3 variabel bebas yaitu: Pengeluaran Pemerintah (digunakan data Belanja Modal sebagai pendekatan pengeluaran pada sektor pertanian), Kredit Sektor Pertanian, dan Tenaga Kerja Sektor Pertanian. Variabel terikat: Produk Domestik Regional Bruto Sektor Pertanian Sumatera Utara.

Dalam penelitian ini dirumuskan masalah yaitu:

1. Bagaimana pengaruh pengeluaran pemerintah terhadap Produk Domestik

Regional Bruto sektor pertanian Provinsi Sumatera Utara?

2. Bagaimana pengaruh kredit sektor pertanian terhadap Produk Domestik

Regional Bruto sektor pertanian Provinsi Sumatera Utara?

3. Bagaimana pengaruh tenaga kerja sektor pertanian terhadap Produk Domestik

Regional Bruto sektor pertanian Provinsi Sumatera Utara?

4. Bagaimana pengaruh pengeluaran pemerintah, kredit sektor pertanian, dan tenaga kerja sektor pertanian secara bersama-sama terhadap Produk Domestik Regional Bruto sektor pertanian Provinsi Sumatera Utara? Berdasarkan hasil penelitian dengan model analisis Bivariate dan Multivariate diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengeluaran pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap PDRB sektor pertanian Sumatera Utara baik secara bivariate maupun multivariate. Elastisitas pengeluaran pemerintah terhadap PDRB sektor pertanian sebesar 0,74. 2. Penyaluran kredit sektor pertanian berpengaruh positif dan signifikan terhadap PDRB sektor pertanian Sumatera Utara dalam model bivariate, tetapi dengan memasukkan variabel lain, pengaruh kredit menjadi tidak signifikan. Elastisitas realisasi kredit sektor pertanian terhadap PDRB sektor pertanian sebesar 0,47. 3. Tenaga kerja sektor pertanian tidak berpengaruh signifikan terhadap PDRB sektor pertanian Sumatera Utara (Variabel tenaga kerja menjadi Variabel penganggu). Hal ini menandakan sektor pertanian Sumatera Utara sudah memasuki fase involusi pertanian (kelebihan tenaga kerja di sektor pertanian). 4. Pengeluaran pemerintah, penyaluran kredit sektor pertanian, dan tenaga kerja sektor pertanian secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap PDRB sektor pertanian Sumatera Utara.