Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Terung ungu (Solanum melongena L)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari Pengaruh pemberian pupuk kandang ayam dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi terung ungu ( solanum melongena L)
Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Desa Simalingkar B, Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan, Kecamatan Medan Tuntungan . Lahan penelitian berada pada ketinggian 33 meter di atas permukaan laut (dpl), dengan jenis tanah Ultisol . Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Agustus 2019
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak kelompok faktorial yang terdiri dari faktor perlakuan dan 3 ulangan faktor pertama yakni ;KO = 0 kg/petak setara dengan 0 ton /ha , K1= 3,6 kg/petak setara dengan 5 ton/ha , K2 = 7,2kg /petak setara dengan 10 ton/ha
Faktor ke dua , pemberian Pupuk NPK terdiri dari tiga taraf yaitu, N0 = O g/ petak setara dengan 0 kg/ha (kontrol), N1 =216 g/ petak setara dengan 300 kg/ha dan N2 =432 g/ petak setara dengan 600 kg /ha . Parameter yang dilakukan adalah tinggi tanaman ,jumlah buah pertanaman ,diameter buah ,bobot panen basah, bobot jual panen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pupuk kandang ayam berpengaruh tidak nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman pada umur 15,30 dan 45 HSPT, serta terhadap jumlah buah pertanaman, diameter buah, bobot panen basah , dan bobot jual panen berpengaruh tidak nyata terdahap semua parameter yang diamati. Perlakuan pemberian pupuk NPK berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 15,30,45 HSPT, dan jumlah buah pertanaman, diameter buah, bobot panen basah , dan bobot jual panen berpengaruh tidak nyata. Interaksi antara pemberian pupuk kandang ayam dan pupuk NPK berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati pada setiap umur pengamatan.
Hasil penelitian yang tidak nyata diduga terjadi akibat keragaman sifat tanah yang tinggi akibat residu pupuk dari penelitian sebelumnya, dosis pupuk kandang yang masih rendah, dan kesuburan fisik dan kimia tanah Ultisol yang rendah dan cenderung menghambat penyediaan unsur hara tanah untuk tanaman.
Produksi bobot panen basah terung ungu rata rata sebesar 31,67 ton terung/Ha atau sebesar 86,38 % dari potensi produksi sesuai varietas Hibrida persilangan 1989 F x 1989 M (36,60 ton/Ha). Namun produktivitas basah panen tersebut mencapai 255,79 % dari standar produktivitas nasional (12,38 ton terung/Ha).
Produksi bobot basah jual terung ungu rata rata sebesar 28,61 ton terung/Ha atau sebesar 78,04 % dari potensi produksi sesuai varietas Hibrida persilangan 1989 F x 1989 M (36,60 ton/Ha). Namun produktivitas basah jual tersebut mencapai 231,11 % dari standar produktivitas nasional (12,38 ton terung/Ha).
Collections
- Agroekoteknologi [321]