dc.description.abstract | Kolom merupakan salah satu elemen dari struktur rangka yang mengalami desak dan lentur, selain berfungsi untuk menahan gaya-gaya yang bekerja pada kolom itu sendiri juga menyalurkan gaya-gaya yang bekerja pada balok ke pondasi. Akibat beban-beban yang bekerja pada struktur portal, kolom umumnya mengalami pembebanan eksentris, yang mengakibatkan tambahan momen, sehingga akan timbul tegangan, dengan demikian penampang kolom akan menjadi daerah tekan dan tarik. Beton sebagai unsur utama kolom mempunyai kekurangan yaitu lemah terhadap tarik, maka untuk menutupi kelemahan tersebut banyak digunakan kolom komposit sebagai alternatif pilihan. Pada studi literatur ini, penulis juga sebelumnya melakukan perbandingan baik analisa perhitungan maupun tahapan lainnya dengan jurnal-jurnal penelitian lainnya. Analisa perbandingan kedua kolom dilaksanakan berdasarkan perhitungan dengan lima kondisi pembebanan kolom, yaitu: (1) kondisi beban sentris, (2) kondisi keruntuhan tekan, (3) kondisi keruntuhan seimbang (balance), (4) kondisi keruntuhan tarik, (5) kondisi apabila beban Pn = 0. Setelah itu, kelima kondisi pembebanan kolom yang dihitung akan digambar dalam bentuk diagram interaksi kolom.
Di dalam penelitian ini akan dimodelkan dengan data dua kolom persegi yang sama yaitu mutu beton f’c = 25 MPa, mutu baja fy = 350 MPa, dimensi kolom persegi 400/600, dan luas tulangan baja adalah 10D20, dimana perbedaannya adalah posisi kolom persegi yang ditulangi dua sisi dan posisi kolom persegi yang ditulangi empat sisi, dengan tujuan untuk mendapatkan kapasitas momen nominal yang optimum. | en_US |