• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Keguruan dan Ilmu Pendidikan
    • Pendidikan Bahasa Indonesia
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Keguruan dan Ilmu Pendidikan
    • Pendidikan Bahasa Indonesia
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS PENGULANGAN KATA (REDUPLIKASI) DALAM NOVEL SANG PEMENANG BERDIRI SENDIRIAN KARYA PAULO COELHO

    Thumbnail
    View/Open
    Dio Agustin Sipayung.pdf (245.5Kb)
    Date
    2020-06-09
    Author
    Sipayung, Dio Agustin
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tujuan penelitian ini 1) Mendeskripsikan bentuk reduplikasi, 2) Mendeskripsikan makna reduplikasi yang terdapat dalam novel Sang Pemenang Berdiri Sendirian Karya Paulo Coelho. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif. Subjek yang akan di kaji pada penelitian ini adalah bentuk dan makna reduplikasi, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah bentuk dan makna reduplikasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak dengan teknik catat Validitas data yang digunakan adalah teknik trianggulasi data teori. Metode analisis data yang digunakan adalah metode agih. Hasil penelitian dalam penelitian ini menegaskan bahwa, 1) terdapat bentuk reduplikasi dalam novel Sang Pemenang Berdiri Sendirian Karya Paulo Coelho sejumlah 33 data, terdiri dari pertama, reduplikasi kategori kata benda tanpa afiks berjumlah tiga data, kedua kategori kata sifat tanpa afiks berjumlah tiga data, keempat, kategori kata kerja dengan afiks berjumlah lima data, kelima, kategori kata kerja dengan afiks empat data. Setiap data yang mengandung reduplikasi dalam novel Sang Pemanang Berdiri Sendirian Karya Paulo Coelho menyangkut pengulangan makna yang diwujudkan dengan penggabungan kata lain yang bersinonim dengan kata sebelumnya. 2) Terdapat analisis kajian makna dalam penelitian ini. Salah satu contoh analisis kajian makna: Data 25 terdapat reduplikasi karegori kata sifat tanpa afiks. Kata gundah secara leksikal memiliki arti sedih: bimbang: gelisah. Bermakna sama dengan kata gulanasecara leksikal memiliki makna sangat sedih. Keduannya memiliki bentuk yang berbeda namun sama-sama berarti kesedihan.
    URI
    http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/4913
    Collections
    • Pendidikan Bahasa Indonesia [548]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback