dc.description.abstract | Latar Belakang : Deteksi dini merupakan cara paling efektif dalam mengurangi angka kematian penderita kanker payudara (25-30%) dan keberadaan sel kanker lebih cepat diketahui, sehingga terapi yang tepat dapat dilakukan. Salah satu cara deteksi dini yang mudah dilakukan sendiri yaitu pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dengan upaya pencegahan kanker payudara dengan pemeriksaan payudara sendiri di Puskesmas Rantau Laban Kota Tebing Tinggi
Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan metode cross-sectional. Populasi penelitian adalah semua wanita usia subur di Kota Tebing Tinggi. Sampel adalah wanita usia subur yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Rantau Laban, Kota Tebing Tinggi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pemilihan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling. Dilakukan wawancara kepada subjek penelitian dengan memberi pertanyaan tentang SADARI. Selanjutnya sampel diberi penyuluhan tentang kanker payudara lalu diberikan kuesioner berisi pernyataan tentang SADARI. Kemudian data kuesioner dikumpulkan dan dianalisis hubungan tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dengan upaya pencegahan kanker payudara.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan sampel sebanyak 29 (36,2%) termasuk dalam kategori buruk, 26 (32,5%) kategori cukup, dan 25 (31,3%) kategori baik. Terdapat 22 (27,5%) yang melakukan upaya pencegahan SADARI, serta 58 sisanya (72,5%) tidak melakukan sama sekali. Hasil analisisi chi square menunjukkan nilai p = 0,000.
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap kanker payudara dengan upaya pencegahan kanker payudara yang dilakukan dengan pemeriksaan payudara sendiri (p<0,05). | en_US |