• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Keguruan dan Ilmu Pendidikan
    • Pendidikan Bahasa Indonesia
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Keguruan dan Ilmu Pendidikan
    • Pendidikan Bahasa Indonesia
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS NOVEL MILEA SUARA DARI DILAN KARYA PIDI BAIQ : KAJIAN STRUKTURALISME ROBERT STANTON

    Thumbnail
    View/Open
    Nia Shabrina Silalahi.pdf (212.6Kb)
    Date
    2020-09-05
    Author
    Silalahi, Nia Shabrina
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana analisis pada novel Milea Suara dari Dilan dengan menggunakan kajian Strukturalisme Robert Stanton yaitu fakta-fakta cerita dan sarana-sarana sastra yang terdapat dalam novel Milea Suara dari Dilan karya Pidi Baiq. Data yang diperoleh pada penelitian ini adalah ungkapan, kutipan, serta kalimat mengenai strukturalisme Robert Stanton yang terdapat pada novel Milea Suara dari Dilan karya Pidi Baiq. Sumber data yang digunakan yaitu sebuah Novel Milea Suara dari Dilan karya Pidi Baiq tahun 2016, cetakan kedua dengan ketebalan buku yang berjumlah 375 halaman dan diterbitkan oleh Pastel Books di Bandung. Hasil penelitian pada novel ini memiliki struktur dari segi fakta-fakta cerita yaitu alur, karakter, latar dan tema. Novel ini terdapat alur maju, karena alur dalam novel ini berurutan mulai dari bagian awal cerita, bagian tengah cerita hingga bagian akhir cerita. Tokoh utama dalam novel ini adalah Milea dan Dilan, latar dalam novel ini adalah kota Bandung dan tema pada novel ini menggambarkan kisah percintaan seorang remaja. Serta bukan hanya dari segi fakta-fakta cerita saja, melainkan sarana- sarana sastra juga terdapat dalam novel tersebut yang terdiri dari judul, sudut pandang, gaya dan tone, simbolisme dan ironi. Judul novel ini mengenai kehidupan seorang remaja tahun 1990-an di Bandung dan sudut pandang yang digunakan oleh penulis dalam novel ini yaitu pada orang pertama – utama. Gaya yang digunakan pada novel ini yaitu lebih dominan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah dari suku Sunda, dan adanya ditemukan tone ironis karena akhir cerita pada novel ini menceritakan bahwa bukan itu yang diharapkan oleh tokoh utama sehingga mereka harus merasakan ke ikhlasan dalam sebuah perpisahan. Ironi dalam novel ini yaitu dimana merasakan sebuah perpisahan.
    URI
    http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/4586
    Collections
    • Pendidikan Bahasa Indonesia [548]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback