Show simple item record

dc.contributor.authorBr. Kaban, Liyona Sari
dc.date.accessioned2020-10-23T03:41:10Z
dc.date.available2020-10-23T03:41:10Z
dc.date.issued2020-04-23
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/4372
dc.description.abstractMasyarakat Indonesia termasuk bilingual. Hal tersebut dapat dilihat bagaimana masyarakat Indonesia berbicara didalam kehidupan sehari-hari yang mencampur ke dua bahasa ke dalam percakapan dengan lawan bicaranya. Campur kode dapat terjadi dimana saja salah satunya adalah acara Talks Show. Penelitian ini membahas mengenai bentuk, jenis, dan faktor penyebab campur kode dalam perbincangan narator dan narasumber dalam Acara Talk Show Bersama Najwa Sihab “Episode Generasi Milenial Dan Visi Indonesia 2045”. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bentuk campur kode apa saya yang terdapat dalam Acara Talk Show Bersama Najwa Sihab “Episode Generasi Milenial Dan Visi Indonesia 2045”, (2) untuk mengetahui jenis campur kode apa saya yang terdapat dalam Acara Talk Show Bersama Najwa Sihab“Episode Generasi Milenial DanVisi Indonesia 2045”, (3) untuk mengetahui faktor penyebab campur kode apa saya yang terdapat dalam Acara Talk Show Bersama Najwa Sihab “Episode Generasi Milenial Dan Visi Indonesia 2045”. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif , sumber datanya perbincangan yang dilakukan oleh narator dan narasumber untuk mengetahui campur kode apa saya yang terdapat dalam Acara Talk Show Bersama Najwa Sihab “Episode Generasi Milenial Dan Visi Indonesia 2045” yang sudah di transkipkan ke dalam bentuk tulisan. Total data keseluruhan berjumlah empat puluh dua. Metode yang digunakan melalui metode simak dan tehnik catat. Untuk menganalisis data menggunakan teknik bagi unsur langsung dan teknik baca markah. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama peneliti menemukan bentuk campur kode (1) bentuk kata penuh dan bentuk kata tugas, (2) frase, (3) idiom, (4) baster, dan (5) perulangan kata. Kedua peneliti menemukan jenis campur kode, yaitu (1) jenis campur kode ke luar menggunakan bahasa asing, dan (2) jenis campur kode ke dalam menggunakan bahasa daerah. Ketiga peneliti menemukan faktor penyebab campur kode yaitu (1) keterbatasan penggunaan kode, (2) penggunaan istilah yang lebih populer, (3) pembicaraan dan pribadi pembicaraan, , (4) topik, (5) fungsi dan tujuan, (6) pokok pembicaraan, (7) untuk membangkitkan rasa humor. Penelitian ini di harapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai bentuk, jenis, dan faktor penyebab campur kode dalam perbincangan acara Talk Show.en_US
dc.subjectperbincangan narator dan narasumberen_US
dc.subjecttalk showen_US
dc.titleANALISIS CAMPUR KODE DALAM ACARA TALK SHOW BERSAMA NAJWA SIHAB “EPISODE GENERASI MILENIAL DAN VISI INDONESIA 2045”en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record