FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II TANJUNG MORAWA
dc.contributor.author | Lubis, Eva | |
dc.date.accessioned | 2020-10-12T03:34:57Z | |
dc.date.available | 2020-10-12T03:34:57Z | |
dc.date.issued | 2020-04-21 | |
dc.identifier.uri | http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/4340 | |
dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan pada PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah angggaran telah berfungsi dengan baik sebagai alat perencanaan dan pengawasan pada PT.Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa. Adapun anggaran yang diteliti hanya anggaran biaya produksi kelapa sawit. Dalam melakukan penelitian ini digunakan metode deskriptif dan metode analisis data komparatif. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi yaitu mengumpulkan dokumen berupa anggaran dan realisasi anggaran kelapa sawit pada tahun 2018 dan wawancara dengan bagian akuntansi mengenai proses penyusunan anggaran dan pengawasan anggaran pada perusahaan tersebut. Wawancara yang dilakukan yaitu wawancara tidak terstruktur. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa anggaran belum berfungsi dengan baik sebagai alat perencanaan dan pengawasan. Hal ini disebabkan karena dalam proses penyusunan anggaran belum melibatkan semua bagian yang ada di dalam perusahaan dan masih terdapat banyak penyimpangan yang terjadi baik yang menguntungkan (favorable) maupun merugikan (unfavorable) pada setiap rincian biaya yang dianggarkan yang berada diatas batas wajar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Pada anggaran biaya produksi kelapa sawit memiliki selisih 13,91% dari realisasinya. Hal tersebut jauh dari batas wajar yang telah ditetapkan perusahaan yakni 5%. Selain itu perusahaan juga tidak melakukan analisis mengapa penyimpangan tersebut terjadi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa anggaran belum berfungsi dengan baik sebagai alat perencanaan dan sebagai alat pengawasan. Sebaiknya dalam proses penyusunan anggaran perusahaan harus melibatkan semua bagian yaitu dengan metode bottom up, serta pengawasan dilakukan lebih ketat lagi dan apabila terjadi penyimpangan perusahaan harus melakukan analalisis agar penyimpangan yang signifikan tidak terjadi lagi di masa yang akan datang. | en_US |
dc.subject | Anggaran biaya produksi, | en_US |
dc.subject | Perencanaan dan Pengawasan | en_US |
dc.title | FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II TANJUNG MORAWA | en_US |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Akuntansi [1593]