Show simple item record

dc.contributor.authorSimanullang, Yurika Wina
dc.date.accessioned2020-09-21T03:34:55Z
dc.date.available2020-09-21T03:34:55Z
dc.date.issued2020-05-15
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/4235
dc.description.abstractDalam penelitian ini didefenisikan beberapa masalah yaitu 1). Berapa besar pendapatan usahatani kopi di Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba? 2) Apa saja faktor pendorong dalam usahatani kopi di Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba? 3) Apa saja faktor penghambat dalam usahatani kopi di Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba? Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui berapa besar pendapatan petani kopi di Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba. 2). Untuk mengidentifikasi faktor pendorong dalam usahatani kopi di Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba. 3). Untuk mengidentifikasi faktor penghambat apa saja dalam usahatani kopi di Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba. Dalam penelitian ini data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder yang mana menggunakan metode analisis deskriptif. Daerah penelitian dipilih secara segaja (purposive) yaitu pemilihan daerah sesuai dengan topik penelitiannya. Daerah penelitian dipilih secara sengaja yaitu di Kecamatan Tampahan dengan pertimbangan bahwa Kecamatan ini merupakan daerah yang cocok untuk daerah penelitian. Proses pengambilan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu responden yang secara kebetulan/ insidental bertemu, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok dengan sumber data (Sugiyono, 2009).. Dimana sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 responden dengan 3 desa terpilih dengan alokasi sampel pertimbangan jumlah petani memenuhi syarat sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukan total pendapatan petani kopi di Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba adalah Rp. 448.908.333 dengan rata – rata Rp. 14.963.610. Yang menjadi faktor pendorong dalam usahatani kopi yaitu (1) Usahatani kopi yang dapat bertahan lama dengan jumlah persentase 100%, (2) Pengalaman dalam berusahatani kopi dengan jumlah persentase 83,3%, (3) Sumber pendapatan utama dengan jumlah persentase 66,6%. Yang menjadi faktor penghambat dalam usahatani kopi yaitu (1) Keadaan iklim yang berubah -ubah dengan jumlah persentase 83,33%, (2) Penyakit tanaman kopi dengan jumlah persentase 73,33%, (3) Tidak ada dukungan pemerintah dengan jumlah persentase 66,66%, dan (4) Tidak adanya kelompok tani dengan jumlah persentase 66,66%.en_US
dc.subjectPendapatan,en_US
dc.subjectpendapatan usahatani kopien_US
dc.titleAnalisis Pendapatan Petani dan Identifikasi Faktor Pendorong serta Faktor Penghambat Usahatani Kopi di Kecamatan Tampahan Kabupaten Tobaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record