PENGETAHUAN DAN SIKAP PETANI ATAS RISIKO EROSI DALAM KONSERVASI LAHAN (Studi Kasus : Kawasan RelokasiSiosar, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo)
Abstract
Dalam penelitiaan ini diidentifikasi beberapa masalah yaitu 1). Bagaimana pengetahuan petani atas risiko erosi dalam konservasi lahan di Kawasan Relokasi Siosar? 2). Bagaimana sikap petani atas risiko erosi dalam konservasi lahan di Kawasan Relokasi Siosar ?3). Apa yang menjadi Prasyarat agar petani bersedia melakukan konservasi lahan di Kawasan Relokasi Siosar ?
Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan petani atas risiko erosi dalam konservasi lahan di Kawasan Relokasi Siosar. 2. Untuk mengetahui sikap petani atas risiko erosi dalam konservasi lahan di Kawasan Relokasi Siosar. 3. Untuk mengetahui apa yang menjadi Prasyarat agar petani bersedia melakukan konservasi lahan di Kawasan Relokasi Siosar.
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dimana digunakan analisis deskriptif kualitatif.Penentuan daerah penelitian ini di dilakukan secara sengaja (porposive), yang menjadi lokasi penelitian di Kawasan relokasi siosar, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo sebab daerah ini merupakan daerah yang memiliki lahan pertanian yang luas dan mayoritas penduduknya bermata pencaharian bertani dengan jumlah petani 413 KK.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Pengetahuan petani responden terkait risiko erosi sudah baik dengan nilai 70.93% dari maksimum nilai 100% dengan persentase tertinggi 73% dan persentase terendah 67% dan pengetahuan petani responden terkait konservasi lahan miring sudah baik dengan nilai 70.4 % dari maksimum nilai 100 dengan persentase tertinggi 85% dan persentase terendah 63%.
2. Jumlah petani yang sudah melakukan konservasi yaitu sebanyak 9 dengan persentase 28.6%, dan jumlah petani yang tidak melakukan konservasi sebanyak 21 dengan persentase 71.4%.
3. Faktor penyebab petani responden bersikap negatif terhadap konservasi cukup tinggi dengan nilai 70.4 % dari maksimum nilai 100 % dengan persentase tertinggi 90% dan persentase terendah 50%.
4. Prasyarat agar petani responden bersedia melakukan konservasi cukup tinggi yaitu dengan nilai 89.33 % dari maksimum nilai 100 % dengan persentase tertinggi 93% dan persentase terendah 83%.
Collections
- Agribisnis [264]