| dc.description.abstract | Latar Belakang-- Kanker serviks merupakan kanker paling umum kedua setelah kanker payudara. Diperkirakan dijumpai kanker serviks baru sebanyak 500.000 orang di seluruh dunia dan sebagian besar terjadi di negara berkembang. Indonesia mempunyai jumlah pengidap kanker serviks kedua terbesar setelah Cina. Penyebab dari kanker ini adalah karena infeksi Human Papilloma Virus (HPV) yang merangsang perubahan perilaku sel epitel serviks. Faktor risiko kanker serviks antara lain aktivitas seksual pada usia muda (< 16 tahun), berganti-ganti pasangan seksual, menderita HIV atau mendapat penyakit penekanan kekebalan sistem imun tubuh (immunosuppressive), dan perempuan perokok.
Tujuan— Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa dan tingkat pengetahuan mahasiswi tentang faktor risiko kanker serviks.
Metode— Penelitian ini menggunakan metode penelitian deksriptif dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 97 orang dengan tingkat ketetapan relative(d) sebesar 0,1 dan pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling.
Hasil— Dari penelitian ini didapatkan bahwa terdapat perbedaan antara mahasiswa dan mahasiwi dalam hal mendapatkan informasi dari berbagai sumber informasi. Hasil uji pengetahuan dari 22 responden mahasiswa menunjukkan bahwa tingkat
pengetahuan responden mayoritas berada dalam kategori baik yaitu sebesar 50,0% dan dari 75 responden mahasiswi menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden mayoritas berada dalam kateori cukup sebesar 49,3%.
Kesimpulan--- Dari hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan mahasiswa berada dalam kategori baik dan tingkat pengetahuan mahasiswi berada dalam kategori cukup. | en_US |
