| dc.description.abstract | Kinerja keuangan adalah gambaran dari pencapaian keberhasilan perusahaan yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan PT.Smartfren Telecom Tbk Periode 2017-2018 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ditinjau dari aspek analisis rasio keuangan (rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas) analisis vertikal dan analisis horizontal.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder berupa laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi komperhensif. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dengan menggunakan analisis rasio keuangan (rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas), analisis vertikal dan analisis horizontal, artinya data yang diperoleh di lapangan diolah sedemikian rupa dengan mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisis dan menginterprestasikan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keuangan PT.Smartfren Telecom Tbk berdasarkan rasio keuangan memiliki kinerja keuangan buruk atau tidak sehat karena hasil dari setiap rasio lebih banyak tidak sesuai dengan standar rata-rata industri hal ini dibuktikan dengan menurunnya rasio likuiditas dan rasio solvabilitas walaupun ada juga rasio yang meningkat seperti rasio aktivitas dan rasio profitabilitas namun masih perlu ditingkatkan lagi karena masih banyak diantara rasionnya yang masih dibawah standar rata-rata industri. Berdasarkan analisis horizontal laporan posisi keuangan kurang optimal karena masih banyak sekali penurunan di setiap pos-pos. Sedangkan di laporan laba rugi juga tidak optimal karena PT.Smartfren Telecom Tbk kurang mampu mengefisiensikan pos-pos pengurang laba bersih yang terus berfluktuatif tiap tahunnya sehingga terjadi tren negatif pada laba bersih. Berdasarkan analisi vertikal dilihat dari laporan posisi keuangan tidak optimal karena memiliki resiko yang tinggi karena aset-aset PT.Smartfren Telecom Tbk cenderung dibiayai oleh utang dengan persentase yang sangat besar. Sedangkan di laporan laba rugi PT.Smartfren Telecom Tbk juga tidak optimal karena setiap tahunnya masih mengalami kerugian. | en_US |
