Prosedur Pemberian Dan Pengawasan Kredit Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Sidikalang Unit Terminal

Abstract

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Sidikalang Unit Terminal merupakan lembaga keuangan yang salah satu fungsinya adalah untuk menghimpun dana dari masyarakat berupa simpanan dan menyalurkan dana kepada masyarakat berupa kredit guna meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Penelitian ini difokuskan dalam prosedur pemberian dan pengawasan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES) yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana Prosedur Pemberian Dan Pengawasan Kredit Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Kantor BRI Cabang Sidikalang Unit Terminal Periode tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif yaitu dengan cara mengumpulkan, menguraikan, mengklarifikasikan, serta menginterpretasikan data yang diperoleh untuk menarik kesimpulan yang umum mengenai masalah yang dihadapi dalam prosedur pemberian dan pengawasan kredit. Kemudian mengemukakan saran yang berguna sehingga masalah dapat teratasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis dengan mengambil data pada tahun 2019, penulis menarik kesimpulan bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Sidikalang Unit Terminal telah melakukan Prosedur Pemberian Dan Pengawasan Kredit dengan baik. Adapun saran yang dapat diberikan peneliti yaitu dalam memberikan kredit, prosedur pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Sidikalang Unit Teminal harus dilakukan dengan benar dengan melakukan analisi 5C yaitu Charakte, Collateal, Capital, Capacity, dan Condition. Begitu juga dengan prosedur pemberian Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES) pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Sidikalang Unit Terminal yang harus dilakukan dengan benar dan menganalisi calon debitur dengan analisis 5C dengan teliti. Dalam pengawasan kredit diharapkan Account Officer (Mantri) untuk lebih teliti dalam memperhatikan calon nasabahnya sesuai dengan prinsip pemberian kredit yang berlaku dan dapat menghindari terjadinya salah analisis dan terjadinya kredit macet dan pengawasan yang dilakukan hendaknya lebih ditingkatkan agar pembayaran kredit sesuai dengan kesepakatan.