Penggunaan Laba Dan Arus Kas Untuk Memprediksikan Kondisi Financial Distress Studi Kasus Pada Perusahaan Bukan Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia IBEI)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh laba dan arus kas terhadap prediksi kondisi financial distress pada seluruh perusahaan bukan bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia terkhusus perusahaan yang terdaftar sebagai perusahaan LQ45. Data ini di ambil dari website resmi BEI yakni www.idx.co.id yakni sebanyak 35 perusahaan bukan bank yang termasuk ke dalam perusahaan LQ45 sesuai kriteria dalam penelitian ini.Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan periode tahun 2016 sampai dengan tahun 2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laba dan arus kas tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam memprediksi kondisi financial distress yang terjadi pada seluruh perusahaan bukan bank terkhusus perusahaan LQ45. Penelitian ini gagal untuk membuktikan pengaruh laba dan arus kas dalam memprediksi kondisi financial distress yang terjadi pada seluruh perusahaan bukan bank terkhusus perusahaan LQ45. Nilai -2 Log Likelihood (112,532) < Chi-Square tabel (123,225) sehingga menerima H0 dan Nilai Chi Square tabel pada taraf signifikansi 0,05 adalah sebesar 0,567 atau dengan kata lain bahwa nilai signifikansi sebesar 0,567 (> 0,05) sehingga menerima H0 yaitu laba dan arus kas tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi financial distress.