Show simple item record

dc.contributor.authorSihombing, Vivi
dc.date.accessioned2020-09-10T03:17:50Z
dc.date.available2020-09-10T03:17:50Z
dc.date.issued2020-07-03
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/4142
dc.description.abstractPengendalian Intern meliputi semua cara yang digunakan oleh pimpinan perusahaan guna mengawasi kegiatan perusahaan yang bertujuan untuk melindungi harta kekayaan perusahaan dengan cara mencegah terjadinya penyalahgunaan, penyimpanan, pemborosan yang menyebabkan kerugian pada perusahaan. Sedangkan kas merupakan aktiva yang dimiliki dan digunakan pada semua perusahaan. Untuk itu, pengendalian intern tehadap kas dibutuhkan untuk menjaga dana kas perusahaan agar tidak diselewengkan. Meskipun penyelewengan itu tidak mungkin untuk dihilangkan tetapi dengan pengendalian intern kas penyelewengan ini dapat dihindari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengendalian intern penerimaan kas pada PT Gapeksindo Jaya Bersama Medan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Primer dan Data Sekunder yaitu Struktur Organisasi, Pembagian Tugas dan Wewenang. Metode pengumpulan data yang digunakan Dokumentasi dan Wawancara. Metode analisis data yang digunakan Metode analisis deskriptif dan Metode analisis komparatif. Struktur organisasi merupakan pembagian tanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Untuk sistem penerimaan kas pada PT Gapeksindo Jaya Bersama Medan telah melakukan pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab. Struktur organisasi dalam perusahaan telah dapat dikatakan baik. Namun perlu dilakukan pemaksimalan dan perbaikan lagi, dikarenakan masih adanya perangkapan tugas yang terjadi antara fungsi akuntansi dan penagihan dalam perusahaan, yang dapat membuat kemungkinan besar melakukan penyelewengan tugas dan tanggung jawab dalam pemanfaatan kas yang ada. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan untuk penerimaan kas masih memiliki kelemahan dalam perusahaan yaitu penerimaan kas tunai tidak disetor langsung ke bank pada hari yang sama atau hari kerja berikutnya. Dari hasil pembahasan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap enerimaan kas belum baik, kurangnya pengawasan ketat yang diberikan kepada PT Gapeksindojaya Bersama Medan memunculkan tindak kecurangan. Secara keseluruhan kriteria unsur pengendalian intern telah terpenuhi dengan mutu karyawan yang bersikap berintegritas dan loyalitas terhadap pekerjaan. Berdasarkan analisis yang dilakukan maka saran penulis adalah agar perusahaan lebih pasti dalam membagi fungsi tugas setiap karyawannya. Kemudian mengecek pembagian fungsi yang diberikan, apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan atau belum, dan penerimaan kas dengan jumlah i yang besar tidak diterima tunai tetapi melalui bank, dan penerimaan kas tunai seger a disetor ke bank pada hari yang sama dengan demikian catatan penerimaan kas dapat di cek ketelitiannya dengan cara membandingkan dengan catatan bank, dan perusahaan diharapkan membuat suatu sistem baru agar tetap dapat mengawasi setiap karyawan yang bekerja terutama karyawan yang bekerja dilapangan agar sesuai dengan kebijakan dan tugasnya masing-masing.en_US
dc.subjectSistem Pengendalian Intern,en_US
dc.subjectPenerimaan Kasen_US
dc.titleSISTEM PENGENDALIAN INTERN KAS PADA PT GAPEKSINDO JAYA BERSAMA MEDANen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record