PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BIAYA OPERASIONAL PADA PT.PINUS MERAH ABADI PADANG SIDEMPUAN
Abstract
Perencanaan dan pengawasan biaya operasional sangat penting untuk menghindari terjadinya penyimpangan antara realisasi biaya dari anggaran biaya dalam jumlah yang cukup besar. PT.Pinus Merah Abadi Padang Sidempuan merupakan perusahaan yang bergerak di usaha distributor produk makanan dan minuman . masalah yang dibahas pada perusahaan ini adalah bagaimana perencanaan dan pengawasan biaya operasional pada PT.Pinus Merah Abadi Padang Sidempuan sehingga mengalami kerugian pada tahun 2016 dan 2017.
Dari hasil analisis dan evaluasi dapat dibuat bebarapa kesimpulan sebagai berikut:
1. biaya operasional PT.Pinus Merah Abadi Padang Sidempuan belum baik karena telah menerapkan metode penyusunan rencana biaya operasional berdasarkan top down planning, rencana disusun dan ditetapkan pada tingkat atas kemudian diserahkan kepada bawahan untuk dilaksanakan manager operasional untuk membuat rencana
biaya dan diserahkan kepada direktur untuk disahkan, kemudian diberikan kepara manager untuk digunakan sebagai pedoman kerja.
2. langkah-langkah penyusuna rencana biaya terdiri dari pengumpulan data,analisi data, pembuatan rencana, pengesahan rencana dan distribusi rencana. Suatu pos anggaran akan berubah dari tahun sebelumnya jika terdapat penyimpangan antara realisasi dengan anggaran dengan persentase melebihi 10% tetapi penyimpangan dibawah 10% maka data rencana sebelumnya akan langsung digunkan sebagai rencana biaya pada tahun berikutnyatanpa perubahan .
3. tipe pengawasan yang kurang efektif untuk pengawasan biaya operasional yaitu pengawasan umpan balik (feedback control),
Dari kesimpulan tersebut dapat dikemukakan beberapa saran kepada manajemen perusahaan sebagai beriku:
1. perusahaan Sebaiknya memperhatikan perencanaan biaya operasional agar mendekati realita pada tahun buku yang dianggarkan
2. Perusahaan sebaiknya melibatkan para bawahan dalam proses penyusunan rencana dengan menerapkan metode perencanaan bottom up, sehingga rencana yang dihasilkan menjadi lebih baik
3. Perusahaan sebaiknya menerapkan tipe pengawasan pendahuluan atau steering control ,sehingga tindakan koreksi dapat dibuat sebelum tahun tahap kegiatan tertentu diselesaikan.
Collections
- Akuntansi [1723]