ANALISIS AKTIVITAS ARUS KAS PADA PT KARYA MURNI PERKASA MEDAN

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan aktivitas arus kas pada PT Karya Murni Perkasa Medan Periode 2014-2018. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yaitu dari sejarah perusahaan, struktur organisasi, dan data laporan arus kas PT Karya Murni Perkasa Medan. Untuk memperoleh data tersebut digunakan metode pengumpulan data dengan cara dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Alat analisis yang digunakan adalah metode analisis trend dan metode analisis sumber dan penggunaan kas. Berdasarkan hasil evaluasi dan pengkajian terhadap data lapangan yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan yaitu: 1. Saldo kas PT Karya Murni Perkasa Medan dari tahun ke tahun mengalami fluktuatif tetapi cenderung mengalami kenaikan. . Berdasarkan data yang diolah pada prediksi tahun 2019 memberikan gambaran bahwa perubahan jumlah arus kas akan lebih baik dari tahun sebelumnya. 2. Untuk aktivitas operasi pada tahun 2014-2018 mengalami perubahan yang signifikan. Dimana pada tahun 2015 merupakan penerimaan kas atas aktivitas operasi yang paling besar sedangkan kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi yang paling kecil adalah pada tahun 2016 dengan persentase penurunan sebesar Rp 81,48 %. 3. Untuk aktivitas investasi pada tahun 2014-2018 mengalami penurunan dan kenaikan yang signifikan. Dimana penggunaan kas yang paling besar terjadi pada tahun 2016 sedangkan penggunaan kas yang paling kecil adalah pada tahun 2014. 4. Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan tahun 2014-2018 mengalami kenaikan dan penurunan. Dimana penggunaan kas yang paling besar adalah pada tahun 2016 dan penggunaan kas yang paling kecil adalah pada tahun 2017 5. Sumber penerimaan kas PT Karya Murni Perkasa Medan adalah dari penerimaan kas dari pelanggan, penerimaan restitusi pajak, penerimaan kas lainnya, penerimaan dari penjualan asset tetap, sedangkan penggunaan kasnya dari pembayaran kepada pemasok dan karyawan, pembayaran pajak-pajak, pembelian asset tetap, penambahan kas yang dibatasi penggunaannya, penambahan asset lain-lain dan pembayaran dividen.