PENGENDALIAN INTERN ATAS ASET TETAP PADA PT.PERKEBUNAN NUSANTARA IV UNIT USAHA TOBASARI

Abstract

PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tobasari merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri di mana adanya suatu kegiatan seperti mengusahakan budidaya tanaman, meliputi pembukuan dan mengelola lahan, pembibitan, penanaman dan pemeliharaan, serta pengelolahan hasil tanaman yang akan dieksport. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pengendalian intern aset tetap pada PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tobasari. Adapun data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode penelitian data dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi (pengamatan) dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adala metode analisis deskriptif dan metode analisis deduktif. Hasil penelitian pada PT. Perkebunana Nusantara IV Unit Usaha Tobasari dapat dilihat dari unsur-unsur pengendalian intern aset tetap yang terdiri dari empat unsur pengendalian intern aset tetap sebagai berikut: struktur organisasi, sistem otorisasi, prosedur pencatatan dan prkatek yang sehat. Dari keempat unsur yang dijalankan oleh PT. Perkebunana Nusantara IV Unit Usaha Tobasari ada yang sudah berjalan dengan baik dan ada yang belum berjalan dengan baik unsur yang berjalan dengan baik yaitu unsur struktur organisasi dimana adanya pemisahan atas tugas struktur organisasi dalam menjalankan kinerja meraka, sistem otorisasi yang diotorisasikan oleh pihak berwenang, namun yang belum berjalan dengan baik yaitu prosedur pencatatan dan praktek yang tidak sehat yaitu adanya suatu kesalahan dalam pencatatan penyusutan aset tetap, dan praktek yang sehat belum berjalan dengan sehat dengan tidak melakukan pemeriksaaan periodik. Berdasarkan kesimpulan yang dibuat, maka dikemukakan saran kepada perusahaan yaitu selain melakukan pemeriksaan fisik aset tetap secara periodik, dan sebaiknya perusahaan juga melakukan pencocokan aset tetap dengan kartu inventaris aset tetap secara mendadak tanpa memberitahukan kepada pihak yang akan diperiksa, sehingga keandalan dan ketelitian terhadap aset tetap dapat di percaya.