Analisis Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan Pada PT.Telekomunikasi Indonesia (Persero),Tbk Witel Medan
Abstract
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan akuntansi pertanggungjawaban sosial perusahaan pada PT.Telekomunikasi Indonesia ( Persero), Tbk Witel Medan. PT.Telekomunikasi Indonesia ( Persero), Tbk Witel Medan adalah salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dibidang pelayanan jasa. Jasa yang disediakan adalah jasa telekomunikasi baik pemasangan telepon maupun internet.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu analisis dengan cara mengumpulkan, menguraikan, mengklasifikasikan, serta menginterpretasikan data yang diperoleh untuk menarik kesimpulan yang umum mengenai masalah yang dihadapi, dan metode komparatif yang membandingkan antara teori yang merupakan kebenaran umum dengan data lapangan, kemudian membuat kesimpulan dan mengemukakan saran yang diharapkan dapat memperbaiki kelemahan yang terdapat pada penerapan akuntansi pertanggungjawaban sosial perusahaan pada masa mendatang.
Dari hasil penelitian yang telah dianalisis dan dievaluasi dapat dibuat beberapa kesimpulan sebagai berikut: pendekatan yang digunakan perusahaan dalam penerapan akuntansi pertanggungjawaban sosial adalah pendekatan biaya
( cost approach). Pendekatan ini dapat menggambarkan comparability, yaitu hasil satu tahun dapat dibandingkan dengan tahun lainnya, dalam hal – hal yang berhubungan dengan komitmen keuangan untuk kegiatan sosial. Tingkat penjualan bersih perusahaan tidak mempengaruhi besarnya biaya sosial yang dikeluarkan oleh perusahaan. Hal ini terbukti dari hasil analisis yang dilakukan selama 5 tahun terakhir (periode 2015-2019) dimana hasil yang didapatkan bervariasi. Dalam hal laporan CSR, PT. Telkom Witel Medan telah melaporkan biaya sosial yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menunjang aktivitas pertanggung jawaban soial perusahaan.
Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan agar perusahaan perlu mangalokasikan biaya sosial untuk kontribusi terhadap jasa, karena jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin 100% tanpa cacat., walaupun telah melalui proses standarisasi mutu. Kontribusi terhadap jasa ini bisa dilakukan dalam bentuk mengasuransikan pengguna dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan atau mengasuransikan pengguna dari produk perusahaan. Sehingga konsumen akan merasa nyaman dan aman jika memakai produk yang dihasilkan. Perusahaan perlu mempertimbangkan menggunakan pendekatan Cost Benefit Approuch, karena pendekatan ini merupakan pendekatan yang paling direkomendasikan untuk digunakan dimana dapat dilihat dampak positif maupun dampak negatif yang timbul disertai kuantifikasi nilainya.
Collections
- Akuntansi [1619]