Show simple item record

dc.contributor.authorTambunan, Yohani Aprilia
dc.date.accessioned2018-03-13T09:00:16Z
dc.date.available2018-03-13T09:00:16Z
dc.date.issued2014-02-28
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/407
dc.description.abstractMerokok merupakan faktor risiko utama timbulnya penyakit paru dan mempercepat turunnya fungsi paru. Lebih dari 5 juta kematian terjadi pada perokok aktif dan sekitar 600.000 kematian disebabkan karena sering terpapar dengan asap rokok. Asap rokok yang dihasilkan dari rokok akan mengganggu fungsi rambut getar dalam paru sehingga mengganggu proses pembersihan paru dan saluran napas. Beberapa penyakit yang dapat disebabkan oleh rokok adalah kanker paru, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan pneumonia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa-mahasiswi Fakultas Ekonomi Akuntansi Universitas HKBP Nommensen tentang merokok sebagai faktor risiko terjadinya gangguan kesehatan paru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross- Sectional. Sampel pada penelitian adalah 100 responden yang termasuk mahasiswa dan mahasiswi yang merupakan perokok aktif dan perokok pasif yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi melalui teknik consecutive sampling. Hasil penelitian dari 100 responden menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden mayoritas berada dalam kategori baik yaitu sebesar 89,6% pada responden perokok dan 87,9% pada responden non-perokok. Hal ini disebabkan karena mahasiswa-mahasiswi telah mendapat banyak informasi dan tersedianya media yang dapat menambah informasi. Hasil uji sikap responden mayoritas berada dalam kategori baik yaitu sebesar 43,3% pada responden perokok dan 93,9% pada responden non-perokok. Hal ini sejalan dengan pengetahuan yang baik karena untuk mendapat sikap yang utuh maka diperlukan tingkat pengetahuan yang baik, pikiran dan keyakinan. Hasil uji perilaku pada responden perokok mayoritas berada dalam kategori kurang yaitu sebesar 83,6% dan pada responden non-perokok berada dalam kategori baik yaitu sebesar 87,9%. Hal ini mungkin disebabkan karena faktor lingkungan dari perokok dimana masih banyaknya teman-teman sebaya yang mengkonsumsi rokok. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan dan sikap setiap responden berada dalam kategori baik dan perilaku pada responden perokok berada dalam kategori kurang sementara non-perokok berada dalam kategori baik.en_US
dc.subjectPengetahuanen_US
dc.subjectsikapen_US
dc.subjectperilakuen_US
dc.subjectMerokoken_US
dc.subjectGangguan Kesehatan Paruen_US
dc.titleTingkat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Mahasiswa-Mahasiswi Fakultas Ekonomi Akuntansi Stambuk 2012 Universitas HKBP Nommensen tentang Merokok sebagai Faktor Resiko Terjadinya Gangguan Kesehatan Paruen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record