KANDUNGAN KADAR LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DAN TEMBAGA (Cu) PADA TANAMAN BAYAM (Amaranthus sp.) DARI BERBAGAI LOKASI PENANAMAN DI SEKITAR KOTA MEDAN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat timbal (Pb) dan tembaga (Cu) pada sayuran bayam yang diperoleh dari lokasi penanaman dekat daerah industri di Kota Medan, berdasarkan kejauhan jarak dari jalan raya ke lokasi penanaman dan untuk mengetahui berapa kandungan kadar logam berat timbal (Pb) dan tembaga (Cu) pada sayuran bayam yang diperoleh dari daerah padat penduduk di Kota Medan.
Penelitian ini dilaksanakan di daerah Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli, Desa Terjun., Kecamatan Medan Marelan dan Desa Sungai Mati, Kecamatan Medan Labuhan sebagai tempat pengambilan sampel tanaman bayam serta Analisis kadar logam Pb dan Cu dilakukan pada laboratorium PT. Socfindo Medan, Jl. KL Yos Sudarso, No.106, Glugur Kota, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sumatera Utara, 20238. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2020.
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode survei untuk pengambilan sampel pada berbagai lokasi penanaman dengan 2 faktor perlakuan yaitu: 1) Kejauhan 0-35 meter dari jalan raya, dan 2) Kejauhan 35-50 meter dari jalan raya. Perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga jumlah perlakuan sebanyak 18 sampel.
Dari hasil analisis yang dilakukan di Laboratorium PT. SOCFIN INDONESIA (SOCFINDO), kandungan logam berat timbal (Pb) dan tembaga (Cu) pada tanaman bayam: 1). Desa Kota Bangun, pada perlakuan kejauhan 0-35 meter kadar logam Pb sebesar 12.34 (mg/kg), kejauhan 35-50 meter kadar logam Pb sebesar 11.82 (mg/kg) sedangkan kandungan Cu pada kejauhan 0-35 meter sebesar 9.95(mg/kg), kejauhan 35-50 meter kadar logam Cu sebesar 10.24 (mg/kg). 2). Desa Terjun, pada perlakuan kejauhan 0-35 meter kadar logam Pb sebesar 14.25 (mg/kg), kejauhan 35-50 meter kadar logam Pb sebesar 13.14 (mg/kg) sedangkan kandungan Cu pada kejauhan 0-35 meter sebesar 8.29 (mg/kg), kejauhan 35-50 meter kadar logam Cu sebesar 8.73 (mg/kg). 3). Desa Sungai Mati, pada perlakuan kejauhan 0-35 meter kadar logam Pb sebesar 11.22 (mg/kg), kejauhan 35-50 meter kadar logam Pb sebesar 11.05 (mg/kg) sedangkan kandungan Cu pada kejauhan 0-35 meter sebesar 9.11 (mg/kg), kejauhan 35-50 meter kadar logam Cu sebesar 9.83 (mg/kg). Pada semua daerah lokasi pengambilan sampel sayuran bayam dan pada semua perlakuan, kandungan logam berat pada bayam melebihi toleransi atau ambang batas yang ditetapkan oleh BPOM dan WHO.
Collections
- Agroekoteknologi [321]