dc.description.abstract | Latar belakang : Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Diabetes Melitus sering disebut silent killer hal tersebut disebabkan karena pasien baru menyadari dia terkena DM setelah mengalami komplikasi maupun manifestasi dari DM itu sendiri. Diduga 30-70% pasien DM mengalami manifestasi kulit selama proses penyakit berlangsung. Belum diketahui dengan pasti hubungan antara timbulnya manifestasi kulit dengan diabetes melitus, tetapi diduga karena hiperglikemia kronik dan abnormalitas sistem imun.
Tujuan : untuk mengetahui jenis-jenis penyakit kulit pada penderita DM tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan. Pengumpulan data dilakukan melalui rekam medik dengan jumlah 29 data rekam medik penderita diabetes melitus sejak Januari 2018 sampai Desember 2018. Sampel dipilih dengan teknik total sampling.
Hasil : Dari 29 sampel yang diteliti diperoleh 6 jenis manifestasi kulit. Manifestasi kulit yang paling sering terjadi adalah Ulkus Diabetikum, yaitu sebesar 62.07%, kemudian Steven Jhonson Syndrom dan Gangren Diabetikum, yaitu sebesar (13.80%), kemudian Herpes zooster, Abses Gluteal dan Pemfigoid Bulosa, yaitu sebesar (3.44%). Tidak dijumpai kelainan kulit yang berhubungan erat dengan diabetes melitus seperti Acanthosis nigricans dan Necrobiosis lipoidica.
Kesimpulan : Manifestasi kulit pada penderita DM tipe 2 yang paling sering terjadi adalah Ulkus Dibetikum. | en_US |