dc.description.abstract | Latar Belakang: Aromaterapi adalah salah satu cara pengobatan penyakit dengan menggunakan bau-bauan yang umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti rosemarry. Aromaterapi berperan sebagai media relaksasi dan mengurangi stress, juga memiliki pengaruh terhadap beberapa fungsi kognitif yaitu memori, atensi, bahasa, visouspasial, dan eksekutif. Salah satu parameter untuk mengevaluasi kemampuan kognitif adalah atensi,yang terdiri atas 3 aspek yaitu Alerting, Orienting,dan Executive Control.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi rosemarry
terhadap atensi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian pre-experimental dengan desain one group pretest posttest design. Subjek penelitian adalah 30 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Atensi diukur menggunakan Attention Network Test (ANT) dengan intervensi pada subjek berupa pemberian aromaterapi rosemarry selama 15 menit. Analisis statistik menggunakan uji wilcoxon untuk menganalisis perbedaan atensi sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi rosemarry.
Hasil: Hasil penelitian didapati nilai median aspek Alerting sebelum perlakuan adalah 41.00 dan
sesudah perlakuan adalah 43.00, nilai median pada aspek Orienting sebelum perlakuan adalah
33.50 dan sesudah perlakuan adalah 26.50 serta nilai median aspek Executive Control sebelum perlakuan adalah 115.50 dan sesudah perlakuan adalah 104.00. Hasil analisis uji wilcoxon tidak terdapat pengaruh pemberian aromaterapi rosemarry terhadap atensi yaitu Alerting(p=0,206), Orienting(p=0,517) dan Executive Control(p=0,061).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan pemberian aromaterapi rosemarry terhadap tiga aspek atensi (alerting, orienting, dan executive control) | en_US |