dc.description.abstract | Latar Belakang : Penggunaan komputer di kalangan mahasiswa saat ini sudah menjadi kebutuhan, terkhusus pada mahasiswa kedokteran baik untuk belajar maupun hiburan. Keadaan seperti ini dapat meningkatkan resiko timbulnya keluhan Computer Vision Syndrome (CVS). Computer Vision Syndrome (CVS) adalah kumpulan gejala pada mata dan masalah terkait penglihatan yang diakibatkan dari penggunaan komputer (tablet, e-reader, smartphone, dll) yang berkepanjangan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran gejala CVS yang dialami oleh mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Medan.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan desain cross sectional. Subjek penelitian berjumlah 270 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Medan yang dipilih dengan teknik total sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner berjumlah 30 pertanyaan.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala CVS yang paling banyak dialami oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen adalah kepekaan terhadap cahaya sebanyak 219 orang (81,1%), sakit pada leher dan punggung sebanyak 214 orang (79,3%) dan mata tegang sebanyak
210 orang (77,8%). Durasi penggunaan komputer oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Unversitas HKBP Nommensen Medan paling banyak adalah >4 jam per hari (90,4%).
Kesimpulan : Gejala CVS yang paling banyak dialami oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Medan adalah kepekaan terhadap cahaya dan yang paling sedikit adalah prnglihatan ganda. Durasi penggunaan komputer oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Medan paling banyak adalah >4 jam per hari. | en_US |