dc.description.abstract | Latar Belakang : Kolesterol merupakan lemak yang yang tidak mudah larut dalam darah. Sebagian besar kolesterol dalam darah melekat ke protein pembawa spesifik di plasma dalam bentuk kompleks lipoprotein, yang larut dalam air. Lipoprotein yang membawa kolesterol ke seluruh tubuh. yakni LDL (Low Density Lipoprotein) dan HDL (High Density Lipoprotein). Peningkatan LDL dalam tubuh cenderung dapat membentuk aterosklerosis. Sebaliknya kolesterol HDL menghambat oksidasi LDL agar tidak terjadi pembentukan plak aterosklerosis. Obesitas merupakan salah satu faktor resiko terjadinya aterosklerosis dengan manifestasi penyakit jantung koroner. Penanganan obesitas sudah banyak dilakukan oleh peneliti dan dilaksanakan. Salah satu bahan dari alam yang berfungsi sebagai bahan alternatif penurun kadar kolesterol darah adalah alpukat.
Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian alpukat terhadap kadar kolesterol total darah pada mahasiswa/i obesitas di Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen tahun 2019.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimental dengan desain pre-post test dalam satu kelompok. Sampel dipilih dengan metode purposive sampling dan diperoleh 20 orang mahasiswa/i obesitas. Subjek mengkonsumsi jus alpukat setiap hari selama 14 hari. Kadar kolesterol total diukur sebelum (hari 0) dan sesudah (hari ke-14) perlakuan.
Hasil : Rerata kadar kolesterol total darah subjek pada pemeriksaan pretest yaitu
188,10 mg/dL dan pemeriksaan posttest yaitu 180,05 mg/dL. Terdapat penurunan rerata kadar kolesterol total darah sebesar 8,05 mg/dl. Uji T berpasangan menunjukkan terdapat penurunan rerata kadar kolesterol total darah yang tidak signifikan dengan nilai p= 0,068 (p< 0,05).
Kesimpulan : Pada penelitian ini tidak terdapat pengaruh pemberian alpukat terhadap kadar kolesterol total darah pada mahasiswa/i obesitas. | en_US |