KORELASI LINGKAR LEHER DAN TEBAL LEMAK BAWAH KULIT TRISEP (TRICEPS SKINFOLD THICKNESS) TERHADAP TEKANAN DARAH SISTOLIK PADA REMAJA YANG OBESITAS TAHUN 2020
Abstract
Latar Belakang: Obesitas merupakan suatu keadaan patologis terdapatnya penimbunan jaringan lemak tubuh secara berlebihan yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Pengukuran lingkar leher dan tebal lemak bawah kulit trisep (triceps skinfold thickness) dapat menjadi alternatif klinis menilai obesitas yang berhubungan dengan besarnya risiko penyakit kardiovaskular seperti hipertensi.
Tujuan : Untuk mengetahui korelasi antara lingkar leher dan tebal lemak bawah kulit trisep (triceps skinfold thickness) terhadap tekanan darah sistolik pada remaja yang obesitas di SMA Santa Maria dan SMA Santo Yoseph Medan tahun 2020.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross- sectional. Sampel dipilih dengan teknik Consecutive sampling. Lingkar leher diukur menggunakan pita pengukur elastis. Tebal lemak bawah kulit trisep diukur menggunakan skinfold caliper. Tekanan darah sistolik diukur menggunakan sphigmomanometer digital. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara lingkar leher dengan tekanan darah sistolik (p=0,000), dengan kekuatan korelasi sedang dan arah positif (r= 0,568). Terdapat hubungan yang signifikan antara tebal lemak bawah kulit trisep (triceps skinfold thickness) dengan tekanan darah sistolik (p = 0,016), dengan kekuatan korelasi rendah dan arah positif (r = 0,241).
Simpulan : Semakin besar ukuran lingkar leher dan ukuran tebal lemak bawah kulit trisep (triceps skinfold thickness) maka semakin tinggi tekanan darah sistolik.
Collections
- Pendidikan Dokter [415]