dc.description.abstract | Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan di Desa Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Lahan penelitian berada pada ketinggian sekitar 33 m di atas permukan laut (dpl) dengan keasam pH tanah 5,5-6,5 dan jenis tanah ultisol, tekstur tanah pasir berlempung. Pelaksanaan penelitan pada bulan Agustus 2019 sampai dengan bulan November 2019.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah dosis Dolomit (D) yang terdiri atas empat taraf , yaitu: D0 = 0 g/petak, D1= 74,7 g/petak, D2 = 149,4 g/petak, D3 = 292,95 g/petak. Faktor kedua yaitu dosis pupuk Fosfor (P) yang terdiri dari empat taraf, yaitu: P0 = 0 g/petak, P1 = 11,25 g/petak, P2 = 22,5 g/petak, P3 = 33,75 g/petak. Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah polong berisi, produksi biji per petak, produksi biji per hektar.
Hasil penelitian menunjukkan perlakuan dolomit berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah yang ditujukan oleh parameter tinggi tanaman pada semua pengamatan.
Hasil penelitian menunjukan perlakuan pupuk fosfor berpengaruh tidak nyata terhadap peningkatan tinggi tanaman kacang tanah pada umur 4, 6, dan 8 MST serta tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah polong berisi, produksi biji perpetak dan produksi per hektar tanaman kacang tanah.
Perlakauan dosis dolomit serta interaksinya dengan pupuk fosfor berpengaruh tidak nyata terhadap peningkatan tinggi tanaman, jumlah polong berisi, produksi per petak dan produksi per hektar disebabkan karena pemberian dolomit dan pupuk fosfor tidak saling mempengaruhi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah. | en_US |