GAMBARAN TINGKAT STRES MAHASISWA SEMESTER 7 TERHADAP PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN
Abstract
Latar Belakang: Stres merupakan keadaan terdapatnya tekanan baik secara fisik maupun psikis yang dialami seseorang akibat dari berbagai tuntutan yang ada di dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu mahasiswa semester 7 yang sedang menyusun karya tulis ilmiah juga rentan mengalami stres. Ini dikarenakan karya tulis ilmiah merupakan salah satu persyaratan akhir kelulusan bagi seorang mahasiswa. Tetapi setiap mahasiswa akan mengalami tingkat stres yang berbeda- beda karena setiap stresor yang dialami mahasiswa akan direspon berbeda-beda pada setiap orangnya.
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran tingkat stres mahasiswa semester 7 yang sedang menyusun karya tulis ilmiah di Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Medan tahun 2020.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa/i semester 7 di Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Medan yang sedang menyusun karya tulis ilmiah tahun 2020. Pemilihan sampel menggunakan total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner DASS (Depression Anxiety Stress Acale), kuesioner jenis stresor, dan kuesioner manajemen koping stres.
Hasil: Responden mengalami stres ringan sebanyak 19 orang (41,3%), stres sedang sebanyak 18 orang (39,1%) dan stres berat sebanyak 9 orang (19,6%).
Kesimpulan: Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan yakni 31 orang (67,4%). Sebanyak 19 orang (41,3%) responden mengalami stres ringan, 18 orang (39,1%) mengalami stres sedang dan 9 orang (19,6%) mengalami stres berat. Berdasarkan jenis kelamin, pada laki-laki, 9 orang (60,0%) mengalami stres ringan, 4 orang (26,7%) stres sedang dan 2 orang (13,3%) stres berat, sedangkan pada jenis kelamin perempuan, 10 orang (32,3%) mengalami stres ringan, 14 orang (45,2%) stres sedang dan 7 orang (22,6%) stres berat. Mayoritas responden memilih kesulitan mencari dan memahami literatur sebagai jenis stresor yang paling besar yakni 28 orang. Koping stres berupa fokus masalah dipilih oleh 12 orang (63,2%) yang mengalami stres ringan, 6 orang (33,3%) yang mengalami stres sedang dan 4 orang (44,4%) yang mengalami stres berat. Koping stres berupa fokus emosi dipilih oleh 2 orang (10,5%) yang mengalami stres ringan, 10 orang (55,6%) yang mengalami stres sedang dan 4 orang (44,4%) yang mengalami stres berat.
Collections
- Pendidikan Dokter [415]