dc.description.abstract | Latar Belakang : Penderita Diabetes Melitus (DM) di Indonesia maupun di dunia semakin meningkat. DM tipe 2 merupakan tipe dengan penderita terbanyak. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi kontrol glukosa darah penderita DM tipe 2 adalah gangguan tidur. Terjadinya gangguan tidur akan mengakibatkan penurunan kualitas tidur yang menyebabkan kelainan toleransi glukosa, resistensi insulin, serta berkurangnya respon terhadap insulin sehingga meningkatkan kadar HbA1C. Meningkatnya kadar HbA1C dapat menimbulkan tanda dan gejala yaitu sering buang air kecil dalam jumlah banyak pada malam hari, rasa haus berlebih, dan meningkatnya rasa lapar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan kadar HbA1C pada penderita DM tipe 2 di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2019.
Metode : Desain penelitian ini adalah analitik korelasi dengan rancangan penelitian cross sectional. Responden adalah pasien DM tipe 2 sebanyak 47 orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Lokasi penelitian dibagian penyakit dalam RSUD Dr. Pirngadi Medan. Penelitian ini dilakukan sejak Desember 2019 sampai Februari
2020. Data responden diperoleh melalui wawancara pengisian kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan kadar HbA1C diperoleh dari hasil pemeriksaan HbA1C responden dalam tiga bulan terakhir yang dapat dilihat dalam status pasien. Analisis data yang diolah dengan program SPSS versi 21 ini dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Spearman.
Hasil : Hasil analisis data menggunakan uji Spearman dengan tingkat kepercayaan
95% (α = 0,05) menunjukkan nilai p value = 0,003 < 0,05 dan nilai r = 0,423
Diskusi :Hasil penelitian tentang hubungan kualitas tidur dengan kadar HbA1C pada penderita DM tipe 2di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2019 diperoleh suatu
hubungan yang signifikan dengan korelasi yang lemah antara kualitas tidur | en_US |