| dc.description.abstract | Latar Belakang: Syok merupakan gangguan sirkulasi akibat tidak adekuatnya transport oksigen ke jaringan atau perfusi karena gangguan hemodinamik. Syok dikelompokkan menjadi syok hipovolemik, syok kardiogenik, syok anafilaktik syok sepsis, dan syok neurogenik. Saturasi oksigen diartikan sebagai banyaknya oksigen dalam darah yang berikatan dengan hemoglobin. Saturasi Oksigen menjadi indikator baik atau buruknya pertukaran oksigen. Bila saturasi oksigen dibawah nilai normal atau <94%, artinya terjadi hipoksia atau kebutuhan oksigen ke jaringan tidak memadai. Saturasi oksigen diukur dengan alat Pulse Oxymetri yang merupakan teknik non-invasive untuk mengukur dan memastikan secara cepat saturasi oksigen pada arteri menggunakan cahaya yang menembus kulit.
Tujuan: Mengetahui gambaran hasil nilai saturasi oksigen dengan pulse oxymetri pada pasien syok di RSUD Dr. Pirngadi Medan dan Rumah Sakit Memorial Hospital Murni Teguh.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan desain cross sectional. Populasi nya adalah seluruh pasien syok di IGD dari usia 17-65 tahun. Pemilihan sampel menggunakan metode total sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi terhadap pasien di instalasi gawat darurat.
Hasil: Responden dengan nilai saturasi oksigen dengan pulse oxymetri tingkat normal (95-100%) ada sebanyak 19 orang (57,6%), tingkat hipoksia ringan (94-
90%) 8 orang (24,2%), tingkat hipoksia sedang (89-85%) 1 orang (3,0%), dan hipoksia berat (<85%) 5 orang (15,2%).
Kesimpulan: Mayoritas responden mengalami syok hipovolemik yakni sebanyak
13 orang (39,4%). Nilai saturasi oksigen dengan pulse oxymetri pada mayoritas responden penelitian ini dalam masuk tingkat normal (95-100%) yakni sebanyak
19 orang (57,6%). | en_US |
