dc.description.abstract | Albendazol dan mebendazol adalah antihelmintik yang direkomendasikan oleh WHO, dimana diketahui mempunyai efek vermisidal, larvasidal dan ovisidal yang penting dalam mempengaruhi perkembangan telur Trichuris trichiura yang diproduksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan pengaruh albendazol dan mebendazol terhadap perkembangan telur T trichiura.
Penelitian ini dilakukan dengan uji klinis acak terhadap 84 murid SD Belawan pada bulan Februari sampai Maret 2013 dengan pendekatan buta ganda. Pemeriksaan feses dilakukan dengan metode Kato. Analisis statistik dilakukan dengan uji Chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pemeriksaan tinja hasil kultur positif T trichiura pada minggu I dijumpai perbedaan bermakna (P< 0,05) telur satu sel pada kelompok albendazol dan mebendazol sebanyak 14 (33,3%) dan 5 (11,9%).Pada pemeriksaan kultur minggu III dijumpai peningkatan bentuk infektif (larva) masing-masing sebanyak 7 (16,7%) dan 3 (7,1%). Pada pemeriksaan kultur minggu IV sudah tidak dijumpai lagi telur satu sel pada kedua kelompok, tetapi jumlah larva meningkat dua kali menjadi 13 (31%) dan 8 (19%).
Kesimpulan penelitian ini bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna pengaruh albendazol 400 mg dan mebendazol 500 mg dosis tunggal sekali sehari terhadap perkembangan telur T trichiura. Disarankan perlu penelitian lanjutan menggunakan albendazol dan mebendazol dengan berbagai variasi dosis maupun lama pemberian obat sehingga kontak obat dengan telur cacing lebih lama untuk mendapatkan efek ovisidal dan larvasidal yang lebih efektif. | en_US |