PERANAN PENATUA DALAM PERTUMBUHAN IMAN REMAJA HKBP PEMATANG PANEI UNTUK MENGHADAPI NILAI-NILAI DESTRUKTIF PERKEMBANGAN ZAMAN
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana peranan penatua dalam
pertumbuhan iman jemaat dalam menghadapi nilai-nilai destruktif. Oleh
karena itu peranan dan tugas Gereja di tengah-tengah kondisi masyarakat yang
semakin maju diharapkan menghasilkan menunjang pertumbuhan iman
kristiani dalam pembentukan kualitas Sumber Daya Manusia. Penatua
diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan iman remaja dalam
mengahadapi nilai-nilai destruktif perkembangan zaman. Ini sejalan dengan
itu salah satu tugas pokok penatua sesuai dengan Agenda HKBP, yaitu:
‘Mereka (penatua) adalah pelayan jemaat untuk mengamati anggota-anggota
jemaat yang dipercayakan kepada mereka dan meneliti perilaku mereka.
Apabila mereka mengetahui seseorang tidak berperangai yang baik, dia harus
ditegor dan diberitahukan kepada guru jemaat dan kepada Pendeta untuk
dinasehati”. Karena tugas ini bukanlah sesuatu yang mudah, timbul
pertanyaan: Bagaimanakah penatua dapat menunaikan tugas yang berat itu?
Oleh karena itu metode penelitian yang dilakukan dengan Teknik
menganalisis data penelitian adalah analisis data kuantitatif. Data yang
diperoleh dalam bentuk kuantitatif dengan berpedoman pada skala likert. Data
analisis dengan tehnik deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif yaitu
menggambarkan data sebagaimana adanya. Analisis inferensial yaitu menarik
kesimpulan melalui analisa statistik. Selanjutnya menganalisa data dalam
rangka pengujian hipotesa diterima , maka dilakukan uji korelasi dan uji
hipotesa. Berdasarkan analisis data bahwa Peranan Penatua Dalam
Pertumbuhan Iman Remaja Menghadapi Nilai-Nilai Destruktif Perkembangan
Zaman menunjukkan hasil hubungan yang positif dan signifikan.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Peranan Penatua Dalam
Meningkatkan Pertumbuhan Iman Remaja HKBP Pematang Panei Untuk Menghadapi Nilai-Nilai Destruktif Perkembangan Zaman adalah signifikan.
Hal ini terlihat dari perhitungan koefisien korelasi, uji signifikansi korelasi, uji
determinasi, uji regresi linier sederhana, uji independen dan uji kelinieran
regresi.Adapun yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini adalah: (a).
Hendaknya Gereja memperlengkapi Penatua mengenai tugas dan
tanggungjawab dalam pelayanan terhadap remaja, (b). Hendaknya Penatua
semakin memahami dan menyadari bahwa betapa pentingnya memberikan
pembinaan remaja melalui pengawasan, memimpin, dan menggembalakan
mereka agar tercapai pertumbuhan iman yang mampu menghadapi nilai-nilai
destruktif perkembangan zaman, (c). Hendaknya Pengurus Gereja dan
orangtua bekerjasama dalam memberikan pembinaan kepada remaja baik di
dalam maupun di luar gereja.