dc.description.abstract | Rinosinusitis dapat diartikan sebagai inflamasi mukosa sinus paranasal. Rinosinusitis merupakan salah satu penyakit tersering di dunia, juga merupakan penyakit yang paling sering dijumpai di praktek dokter sehari – hari. Prevalensi rinosinusitis di Indonesia cukup tinggi, dapat dilihat dari data DEPKES RI pada tahun 2003 bahwa sinus dan penyakit hidung berada pada peringkat ke – 25 dari
50 penyakit. Menurut National Ambulatory Medical Care Survey (NAMCS), di Amerika Serikat, rinosinusitis menempati urutan ke – 5 sebagai penyakit yang paling sering ditemukan.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain cross-sectional.Jumlah penderita rinosinusitis di RSUD. Dr. Pirngadi Medan pada tahun 2012 sebanyak
49 orang.
Hasil penelitian menunjukan distribusi frekuensi rpenderita rinosinusitis terbanyak pada kelompok umur 40 – 49 tahun (24,5%) dan lebih banyak diderita oleh perempuan (71,4%). Pekerjaan yang paling sering adalah ibu rumah tangga (30,6%). Keluhan utama yang paling banyak adalah hidung tersumbat (51%). Sinus yang paling banyak terkena adalah sinus maksila (59,2%) dan single rinosinusitis merupakan yang terbanyak diderita oleh penderita rinosinusitis (61,2%). Berdasarkan lama penyakit, penderita rinosinusitis kronik yang paling banyak ditemukan (49%) dan jenis terapi terbanyak adalah operasi (63,3%). | en_US |