Kajian Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Inalum Melalui Pemberdayaan Masyarakat Petani Dalam Rangka Mendukung Pembangunan Pertanian di Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara
Abstract
Pembangunan pertanian merupakan langkah memajukan pembangunan daerah, sehingga merupakan tanggungjawab semua pihak, baik pemerintah daerah, pusat, petani, masyarakat dan perusahaan swasta melalui implementasi CSR. Kecamatan Sei Suka dengan jumlah penduduk 53.010 jiwa, sebanyak 32.177 jiwa (60,70%) bekerja disektor pertanian. Sehingga sektor ini patut menjadi perhatian semua pihak, tidak terkecuali PT. Inalum sebagai perusahaan yang berada diwilayah tersebut. Penelitian untuk mengkaji “Implementasi Corporate Social Responsibility PT. Inalum Melalui Pemberdayaan Masyarakat Petani Dalam Rangka Mendukung Pembangunan Pertanian di Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara”. Penelitian bertujuan untuk ; 1) mengetahui bagaimana peranan pelaksanan CSR oleh perusahaan dalam pemberdayaan masyarakat untuk mendukung proses pembangunan wilayah, 2) mengetahui bagaimana model implementasi CSR PT. Inalum dalam mendukung pemberdayaan masyarakat petani dalam rangka pembangunan pertanian di Kecamatan Sei Suka. Penelitian menggunakan pendekatan kepustakaan dan analisis deskriptif. Hasil kajian menunjukkan terdapat dua alternatif skema CSR yang memungkinkan untuk diimplementasikan dibidang pertanian, yaitu: 1) Model partisipatif pasif dan partisipatif aktif. Untuk optimalisasi implementasi CSR bidang pertanian diperlukan; 1) Pemetaan program CSR untuk mengetahui hambatan dan potensi daerah, 2) Melakukan penguatan kelembagaan pemerintahan desa melalui pendampingan dalam menyusun rencana kerja. Sesuai hasil kajian disimpulkan; dalam implementasi CSR PT. Inalum bisa melaksanakan sendiri atau berkerjasama dengan instansi pemerintah, perguruan tinggi, LSM, atau lembaga lain, untuk mengelola maupun melaksanakan kegiatan sosialnya atau membangun konsorsium dengan perusahaan lain yang memiliki visi dan misi yang sama. Rekomendasi program CSR bidang pertanian, titik tumpunya adalah; partisipasi, fasilitasi, dan intervensi kelembagaan yang bermuara pada pemberdayaan, dengan melibatkan; perusahaan, fasilitator, LSM, kelompok tani dengan langkah: 1) Pembentukan forum yang mengikutsertakan semua komponen terkait, 2) Kerjasama berlandaskan nota kesepakatan, 3) Perencanaan konsep oleh semua pelaksana, 4) Pembahasan perencanaan pada isu-isu penting dan strategis yang berkaitan dengan pertanian dan berdimensi pemberdayaan masyarakat.
Collections
- Lain-lain [137]