Pengaruh Dosis MOL (Mikroorganisme Lokal) Kulit Terong Belanda-Urin Sapi dan Pupuk Kandang Ayam Terhadap Prdouk Kacang Tanah )Arachis hipogeae L.,)
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan, Desa Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, pada bulan April sampai Bulan Mei 2019. Lokasi penelitian berada pada ketinggian tempat ± 33 meter diatas permukaan laut, dengan nilai kemasaman pH 5,5 dan jenis tanah ultisol serta tekstur tanah pasir berlempung (Lumbanraja, 2000).
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompol (RAK) Faktorial yang terdiri dari dua factor perlakuan yaitu : factor dosis MOL Terong Belanda – urin sapi Dan dosis pupuk kandang ayam, factor pertama, yakni dosis penggunaan MOL dengan 4 taraf perlakuan yaitu : T0 = 0 ml/air/m2, setara demgam 0 1/hektar, T1 = 25 ml/air/m2 setara dengan 125 1/hektar, T2 = 50 ml/air/m2 setar dengan 250 1/hektar, T3 = 75 ml/1 air/m2 setara dengan 375 l/hektar. Fakor keua yakni pemberian pupuk kandang ayam dengan 4 taraf perlakuan, yaitu A0 = Tanpa pupuk kandang ayam, A1 = 2 kg/petak setara dengan 10 ton/hektar, A2 = 4 kg/petak setara dengan 20 ton/hektar, 6 kg/petak setara dengan 30 ton/hektar, parameter yang diamati yaitu : tinggi tanaman, jumlah polong pertanaman, berat uji biji kering perpetak, dan berat biji kering perhektar.
Hasil sidik ragam menunjukkan bawa pemberian MOL terong-urin sapid an pemberian pupuk kandang ayam serta interaksinya berpengaruh tidak nyata pada semua parameter tinggi tanaman, tetapi pemberian pupuk kandang ayam berpengaruh sangat nyata pada jumlah polong pertanaman, berat biji kering perpetak, dan berat kering ton/hektar.
Collections
- Agroekoteknologi [321]