dc.description.abstract | Beton banyak diminati sebagai bahan konstruksi kerena pengaplikasian dan perawatan yang tergolong mudah serta memiliki kelebihan dibandingkan dengan bahan lainnya, antara lain, harga murah, kuat terhadap tekanan tinggi, bahan baku penyusuna yang mudah didapat, tahan lama, dan dapat dikombinasikan dengan baja tulangan. Pemanfaatan konstruksi beton dewasa ini banyak digunakan dalam pengerjaan jalan raya, bandar udara dan pelabuhan. Penggunaan konstruksi beton didasari pada kelebihan kekuatan tekan yang diperoleh beton tersebut. Kekuatan akan bertambah dengan naiknya umur beton dan akan naik secara cepat (linier) sampai umur 28 hari, tetapi setelah itu kenaikannya akan kecil.
Benda uji yang digunakan pada penelitian ini berupa silinder beton, dimana yang menjadi pokok pembahasan yaitu agregat kasar yang terdiri dari dua jenis dalam penelitian ini, yaitu batu pecah sungai dan batu pecah gunung. Dari penelitian ini akan didapat penagruh kuat tekan, jumlah agragat halus, agrgat kasar, dan jumlah air semen yang dibutuhkan. Dimensi benda uji kuat tekan dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Pengujian kuat tekan silinder dilakukan pada umur 14, 21, dan 28 hari. Jumlah benda uji silinder batu pecah sungai dan batu pecah gunung yakni 3 buah untuk setiap variasi umur.
Dari hasil pengujian kuat tekan beton pada umur 14, 21, dan 28 hari telah mengalami kenaikan kekuatan seiring dengan bertambahnya umur beton tersebut. Kuat tekan beton rata-rata pada umur 14, 21, dan 28 hari pada beton dengan menggunakan agegat kasar batu pecah sungai sebesar 26,33 Mpa, sedangkan untuk beton dengan menggunakan batu pecah gunung didapat kekuatan 25,12 Mpa. Maka pegujian ini mencapai syarat yang telah di tentukan yakni mutu beton 25 Mpa atau K300. | en_US |