Show simple item record

dc.contributor.authorPanjaitan, Tahan
dc.date.accessioned2019-11-18T03:50:42Z
dc.date.available2019-11-18T03:50:42Z
dc.date.issued2019-10-11
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/3129
dc.description.abstractKorosi dikenal luas dengan istilah pengkaratan. Pada kehidupan sehari-hari, korosi dapat dijumpai pada berbagai jenis peralatan, misalnya peralatan konstruksi yang memakai komponen logam, seperti seng, tembaga, kuningan, aluminium, besi baja bahkan stainless steel, semuanya dapat diserang oleh korosi. Masalah ini secara ilmiah belum tuntas terjawab sehingga saat ini selain merupakan masalah perlakuan permukaan yang merupakan kajian yang perlu ditangani secara fisika, korosi juga menyangkut kinetika reaksi yang menjadi wilayah kajian para ahli kimia. Korosi juga menjadi masalah ekonomi karena menyangkut umur, penyusutan dan kehilangan berat serta pemakaian suatu bahan maupun peralatan dalam kegiatan industri. Salah satu faktor yang mempengaruhi korosi dalam lingkungan air adalah keberadaan elektrolit. Penelitian ini menguji bagaimana laju korosi pada baja karbon rendah dalam perendaman larutan asam klorida dengan inhibitor ekstrak daun pepaya dengan variasi larutan. Dalam melakukan proses pengkorosian pada penelitian ini, ada beberapa langkah, yaitu: Mempersiapkan spesimen, Pembersihan secara mekanik, Pickling, Degreasing, Rinsing Pengeringan (Drying), Penimbangan awal spesimen, Proses pengkorosian, Penimbangan akhir spesimen, Analisa data. Pada variabel 2 minggu dengan menggunakan larutan Aquades 85% + HCl 10% + Ekstrak daun pepaya 5% laju korosi yang terjadi pada spesimen I sebesar 7,8267 mpy dan spesimen II 7,2677 mpy Pada variabel 2 minggu dengan menggunakan larutan Aquades 80% + HCL 15% + Ekstrak daun pepaya 5% laju korosi yang terjadi pada spesimen I sebesar 20,1259 mpy dan spesimen II 17,3307 mpy Pada variabel 2 minggu dengan menggunakan Aquades 75% + HCl 20% + Ekstrak daun pepaya 5% laju korosi yang terjadi pada spesimen I sebesar 43,0471 mpy dan spesimen II 43,0471 mpy Dari Penelitian dapat disimpulkan bahwa jenis korosi yang terjadi pada spesimen adalah jenis korosi seragam (Uniform Corrosion). Karena pada setiap sisi dari spesimen mengalami perubahan warna atau terkorosi.Dari hasil penelitian diperoleh bahwa laju korosi semakin kecil dengan semakin lamanya waktu pencampuran dan besar persen larutan yang digunakanen_US
dc.subjectLaju Korosi,en_US
dc.subjectBaja karbon Rendah,en_US
dc.subjectAsam Klorida (HCL ),en_US
dc.subjectEkstrak daun Pepayaen_US
dc.titlePENGARUH WAKTU DAN PERSENTASI LARUTAN HCL TERHADAP LAJU KOROSI BAJA KARBON RENDAH DENGAN INHIBITOR EKSTRAK DAUN PEPAYAen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record