“ Dolomit dan Pupuk Fosfor Memperbaiki Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merril) pada Ultisol Simalingkar
Abstract
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan, yaitu faktor perlakuan pertama yakni pemberian Dolomit (D) dengan 3 taraf yaitu : D0 = 0 kg/petak setara dengan 0 t/ha, D1 = 2,7 kg/petak setara dengan 18,075 t/ha, D2 = 5,4 kg/petak setara dengan 36,150 t/ha. Faktor perlakuan kedua yaitu pemberian pupuk Fosfor (P) dengan 4 taraf, yaitu : P0 = 0 g/petak (setara dengan 0 kg/ha). P1 = 18,75 g/petak (setara dengan 125 kg/ha), P2= 37,5 g/petak (setara dengan 250 kg/ha), P3 = 56,25 g/petak (setara dengan 375 kg/ha). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah polong berisi, bobot 100 butir kering jemur, kadar air 100 biji (%), produksi biji per petak (g/petak) dan produksi biji per hektar (ton/ha).
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian Dolomit berpengaruh nyata terhadap produksi biji ton/ha, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada 2, 3, 4 MST, jumlah polong berisi, bobot 100 butir kering jemur, Pemberian pupuk Fosfor berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah polong berisi, bobot 100 butir kering jemur, produksi biji per petak dan produksi biji per hektar. Interaksi antara dolomit dan pupuk Fosfor bepengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan.
Collections
- Agroekoteknologi [321]