dc.description.abstract | Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Balai Induk Hortikultura Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan penyusunan letak botol kultur atau media secara acak dengan faktor perlakuan yaitu perbedaan sterilan dan lama perendaman yang masing-masing dilakukan duplo. Parameter yang diamati adalah waktu kontaminasi muncul, persentase eksplan yang tidak terkontaminasi, persentase eksplan yang hidup dan jenis kontaminasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu kontaminasi uncul adalah beragam, perlakuan sterilan yang menunjukkan waktu kontaminasi muncul tercepat adalah perlakuan S4 dan S6 yaitu 3 hari setelah kultur dan perlakuan sterilan yang menunjukkan waktu kontaminasi muncul paling lama adalah S7 yaitu 15 hari. Pada persentase eksplan yang tidak terkontaminasi mencapai 83% pad perlakuan S2, S3, S5 dan S6, 67% pada perlakuan S7 dan S8, 50% pada perlakuan S1 dan 33% pada perlakuan S4. Pada persentase eksplan yang hidup menunjukkan bahwa ada yang tidak mencapai 100% yaitu pada perlakuan S1 dan S4 sebesar 83 | en_US |