dc.description.abstract | Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan. Sekolah sebagai lembaga dan ataupun institusi formal adalah sarana dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Di sekolah, siswa belajar berbagai hal, yang pada akhirnya bertujuan meningkatkan Prestasi Belajar merupakan hasil dari sebuah proses belajar mengajar dan sekaligus sebagai hasil evaluasi belajar yang dinyatakan dalam bentuk angka. Self-Efficacy dan Kecerdasan Emosional adalah faktor yang dominan mempengaruhi Prestasi Belajar seseorang. Self-Efficacy, yakni keyakinan individu mengenai kemampuan dirinya dalam melakukan tugas atau tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil tertentu. Kecerdasan Emosional,yaitu kemampuan pribadi, emosi, dan sosial yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berhasil mengatasi tuntutan dan tekanan lingkungan.
Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Self-Efficacy dan Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar siswa SMA Kartika 1-2 Medan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan desain cross-sectional (potong-lintang). Populasi seluruh siswa kelas XI dan XII yang aktif di SMA Kartika 1-2 Medan yang berjumlah 526 orang dan 100 orang sebagai responden yang dipilih secara disproposionate sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner tentang skala psikologi.
Hasil analisis regresi linier berganda membuktikan terdapat pengaruh Self-Efficacy dan Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar secara signifikan sebesar 0,014 (p value 0,014 < ∝ 0,05. Jika dianalisis secara terpisah, hanya Kecerdasan Emosional yang mempuyai pengaruh terhadap Prestasi Belajar yang bersifat sebagai predictor (p value 0,005 < ∝ 0,05). Self-Efficacy tidak punya terhadap Prestasi Belajar dengan signifikan sebesar 0,274 (p value 0,274 > ∝ 0,05. Self-Efficacy dan Kecerdasan Emosional memberikan pengaruh terhadap Prestasi Belajar siswa SMA Kartika 1-2 Medan dengan kontribusi sebesar 8,5%. | en_US |